Hal itu disampaikan Mardani dalam catatannya mengenai benerapa poin yang harus dilakukan dalam mencegah terjadinya polarisasi di Pilpres 2024.
"Ada beberapa poin guna menghindari polarisasi pada Pemilu 2024, hal yang kerap dikhawatirkan berbagai pihak. Terbentuknya minimal tiga pasang Capres merupakan salah satu cara mencegah polarisasi," kata Mardani kepada wartawan, Rabu (29/6/2022).
Ia mengatakan, jika Pilpres 2024 hanya munculkan dua pasangan calon, maka politik adu gagasan dan karya malah kurang maksimal.
"Karena dengan lebih dari dua pasang calon, maka akan ada kontestasi karya dan gagasan," tuturnya.
Kemudian Mardani menyampaikan, penegak hukum juga harus berperan penting dalam hal ini. Terlebih harus bersikap adil dalam menindak pelaku yang melakukan pembelahan.
"Perhatikan juga pegiat dan konten sosmed agar lebih sejuk jauh dari menghasut atau memprovokasi," ujarnya.
Lebih lanjut, Mardani mengatakan penggunaan buzzer untuk narasi megatif juga harus dicegah. Menurutnya, hal itu harus ada tindakan tegas yang diambil.
"Kurangi bahkan larang penggunaan buzzer untuk konten negatif dan tindak tegas mereka yang abai akan hal ini. Terakhir, tentu kita memerlukan contoh dari elit politik untuk menampilkan politik kompetisi yang sehat," tandasnya.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Kajian Politik Merah Putih: Prabowo Lebih Takut ke Jokowi Daripada Jalankan Sapta Marga TNI!
Di Forum Purn TNI, Jend Purn Tyasno Sudarto: Pemimpin Sekarang Kimunajat, Revolusi Adalah Jawaban!
Negara Rusak Gegara Ulah Jokowi, Kajian Politik Merah Putih: Prabowo Harus Memutus Mata Rantai Geng Solo!
Geram Soal Desakan Forum Purnawirawan Prajurit TNI Copot Wapres, PSI Bela Gibran: Hasil Pemilu Sudah Jadi Mandat Rakyat!