"Kalau itu dianggap untuk menghancurkan, mengurangi suara, mengerdilkan PDIP bahwa PDI Perjuangan bukan partai kaleng-kaleng," kata Adian di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC), Senin (27/6).
Menurut Adian, partainya sudah teruji dalam melewati gelombang yang ada di Indonesia.
"Bukan cuma diserbu kata-kata, PDIP pernah diserbu dengan senjata. Dan kita tetap bertahan," ujarnya.
"Tidak percaya? Ayo kita coba lagi! Serbulah dengan kata-kata lain, apakah itu bisa menghancurkan PDIP?" sambungnya.
Menurut Adian, ucapan ucapan Megawati soal tukang bakso tidak ada yang salah.
"Ibu Mega tak disebutkan tampangnya, kok! Tak disebutkan rezekinya, lalu tiba-tiba semua jadi persoalan," ungkapnya.
Menurut Adian, opini yang berkembang di masyarakat adalah serangan politik yang ingin menjatuhkan nama partainya. Sebab, ucapan Mega ditafsirkan serampangan.
"Ini serangan politik, yang kemudian memutarbalikkan. Mencoba menafsirkan sesuai dengan kepentingan politik masing-masing terhadap pidato itu," pungkas Adian Napitupulu. (*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!