Namun, Fernando menilai situasi tersebut sangat wajar, apalagi di tengah gencarnya parpol-parpol menjalin komunikasi. Saat tensi politik naik, kata Fernando, dugaan saling sindir terkait partai sombong pun akhirnya jadi polemik tersendiri yang mewarnai keduanya.
"Di dalam politik, sangat biasa suatu hubungan ada pasang surut," ujar Fernando kepada GenPI.co, Minggu (26/6).
Fernado mengatakan bahwa Megawati dan Surya Paloh sama-sama ingin menjadi tokoh sentral dalam membangun poros koalisi pada Pemilu 2024. Menurut dia, keduanya ingin beradu untuk menjadi king maker capres tertentu.
Meskipun demikian, Fernando menduga Megawati dan Surya Paloh akan menyatu lagi jelang Pemilu 2024. "Keduanya pernah dekat dan sangat mungkin akan kembali mesra ketika ada kesamaan dalam dukungan capres pada Pemilu 2024," ucap dia.
Dia menerangkan kunci terbangunnya lagi kemesraan Megawati dan Surya Paloh ada pada Presiden Joko Widodo. Menurut dia, Jokowi bisa mempersatukan kedua tokoh politik tersebut.
"Megawati dan Surya Paloh sebagai politisi senior dan juga pimpinan partai politik harus menunjukkan sikap kenegarawanan," ungkapnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Arahan Jokowi ke Sespimmen Polri Merusak Tatanan Hukum
Sesudah Menteri dan Sespimmen Polri Sowan ke Jokowi di Solo, Dugaan Matahari Kembar Makin Jelas Terlihat!
Presiden Prabowo Diminta Memilih Megawati: Tak Usah Lagi Menanggung Beban Politik Jokowi!
Wasiat Mantan Wapres Try Sutrisno Untuk Presiden Prabowo Subianto