"Terus terang masyarakat saat ini sudah mulai muak dan enek dengan tokoh yang mengunakan strategi populisme dan politik identitas dalam meningkatkan popularitas dan elektabilitas," ujar Arief Poyuono kepada GenPI.co, Minggu (15/5/2022).
Anak buah Prabowo Subianto itu menyatakan saat ini rakyat tidak butuh orang yang sering pencitraan.
"Rakyat tidak butuh pemimpin yang doyan pencitraan tapi hasil nol gede," jelasnya.
Menurut Arief, sekarang masyarakat sudah cerdas dan pintar memilih.
"Rakyat sudah cerdas dan sudah sangat bisa untuk mendapatkan info info tentang tokoh bakal capres," kata dia.
Arief juga merasa masyarakat sudah pintar memilih tokoh yang punya prestasi.
"Mana yang berpotensi memecah belah masyarakat, nol prestasi, dan kerjanya tidak dirasakan rakyat," terang Arief.
Seperti diketahui, banyak sekali tokoh yang mulai mendekati dan merebut hati masyarakat menjelang Pilpres 2024.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!