Padahal, kata dia, berbagai partai politik mulai bermanuver dan membentuk koalisi.
Fernando pun menjelaskan PDIP memiliki 128 kursi atau setara 22 persen.
"Hal itu membuat PDIP satu-satunya partai politik yang bisa mengusung pasangan capres dan cawapres tanpa melakukan koalisi," ujar Fernando dilansir dari GenPI.co, Senin (20/6).
Fakta tersebut, kata Fernando, membuat PDIP sangat wajar belum melakukan manuver politik untuk kepentingan Pilpres 2024.
Selain itu, Fernando mengatakan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tentu punya pengalaman yang tak perlu diragukan sebelum memutuskan strategi apa yang akan dipakainya.
Namun, kata Fernando, jika PDIP akhirnya tidak berkoalisi, lebih baik mereka mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Ganjar bisa disandingkan dengan KSP Moeldoko atau Menteri BUMN Erick Thohir," tuturnya.
Menurutnya, dengan memasangkan Ganjar dengan Moeldoko, PDIP bisa merangkul purnawirawan TNI.
"Opsi lainnya Ganjar bisa dipasangkan Kepala BIN Budi Gunawan," ucap Fernando.
Fernando juga menyarankan PDIP harus berani mengusung kader non-PDIP jika memutuskan untuk tidak berkoalisi dengan parpol lain. (*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!