Menurutnya berdasarkan kalkulasi perkiraan koalisi saat ini, Anies hanya bisa diusung sebagai cawapres.
Pasalnya, menurut pendiri Cyrus Network ini Anies yang tak punya partai akan sulit untuk diusung capres.
"Kalau mau jadi Capres berat. Dari semua sisi, kalkulasi matematikanya susah. Tapi kalau jadi Cawapres masih mungkin," kata Hasan Nasbi di acara diskusi Total Politik, Minggu (19/6).
Host Diskusi Arie Putra menantang Hasan taruhan atas prediksinya itu.
"Boleh taruhan, taruhan (mobil) Alphard," kata Hasan disambut tawa para narasumber.
Hasan menjelaskan, kemungkinan Anies untuk menjadi Capres kecil karena tak punya tempat di koalisi partai.
Menurut dia, PDIP yang sudah memenuhi presidential thereshold 20 persen kemungkinan mendorong Ganjar Pranowo atau kadernya yang lain.
Pemegang suara terbanyak kedua, Gerindra juga pasti menjadi pemimpin koalisi karena mengusung Prabowo Subianto.
Selanjutnya, Koalisi Indonesia Bersatu yang berisi Golkar, PPP, dan PAN juga kemungkinan akan mengusung Airlangga Hartarto.
Ada juga Koalisi Semut Merah yang beranggotakan Demokrat, PKB, dan PKS juga kemungkinannya kecil mengusung Anies.
Sisanya, tingga NasDem yang sudah jelas ingin mengusung Anies dan partai menengah lainnya juga akan mengekor ke pimpinan koalisi yang sudah ada.
"PKS sama Nasdem itu menurut saya hanya bisa mengusulkan Calon Wakil Presiden, bukan Calon Presiden," ungkapnya. ucapnya.
Hasan menambahkan, Gerindra dan PDIP diyakininya akan membuat poros koalisi baru dengan merekrut partai menengah lainnya.
Dengan demikian, partai yang ingin mengusung Anies Baswedan akan hampir dipastikan tidak ada.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!