"PDIP sudah merasakan asam garam politik, tapi mungkin tantangan terberat saat ini. Karena ada putri mahkotanya, lalu di saat yang sama ada Ganjar yang menjadi perhatian bahkan juga jadi dilirik oleh partai lain termasuk oleh Nasdem," kata Pengamat Politik Ujang Komarudin saat dihubungi Populis.id pada Minggu (19/06/2022).
"Ya namanya juga politik, bisa saling berdialog, diskusi dan bisa juga saling bajak membajak. Kita tak tau apa yang terjadi kedepan, kita tunggu dinamikanya," sambungnya.
Ia menyebutkan bukan tidak mungkin Ganjar akan bergeser ke Nasdem atau ke partai lain jika tidak menjadi calon presiden. Terlebih saat ini partai moncong putih masih menjagokan Puan Maharani sebagai Capres.
"Apakah ke Nasdem atau didukung Nasdem kita tak tau. Apakah nanti didukung KIB kita juga tak tahu. Yang kemungkinan terjadi adalah ketika PDIP tidak mencalonkan Ganjar atau dia hanya mencalonkan Puan sebagai Capres maka ganjar kelihatannya ditarik partai lain," terangnya.
Di sisi lain, kata dia, langkah Nasdem untuk tak membuka komunikasi terlebih dahulu dengan PDIP soal pemilihan Ganjar adalah hal yang wajar. Menurutnya, manuver-manuver yang demikian sangat wajar di dunia politik.
"Secara politik itu biasa saja, karena memang namanya juga politik. Yang masalah itu adalah Ganjar dan PDIP. Ganjarnya nggak enak hati lalu PDIP sma saja, cawe-cawe tergahap rumah tangga partai lain. Tapi itulah dinamika politik, selalu ada dinamika tidak terduga yang terjadi saat ini," ulasnya.
Setelah pengumuman tiga bakal Calon Presiden, Nasdem akan kedatangan tamu partai untuk membahas koalisi. Ujang sendiri tak bisa memastikan partai mana yang bakal bertandang ke Partai pimpinan Surya Paloh itu.
"Semua masih saling menjajaki, masih saling membutuhkan. KIB juga masih membutuhkan partai lain, koalisi semut merah belum genap 20% sehingga belum memenuhi persyaratan PT. Bisa jadi semua akan saling berkomunikasi terkait dengan soal koalisi, semuanya masih jalan," jelasnya.
"Jadi akan selalu ada manuver, KIB mereka akan jalan komunikasi dengan siapapun, karena politik slealu berubah setiap saat bahkan detik," pungkas Ujang.
Sumber: populis.id
Artikel Terkait
Terungkap! Prabowo Selalu Mengharuskan Untuk Naik Mobil Mercedes Benz Maybach S-Class Ketika Kunjungan ke Luar Negeri
Jokowi soal Anggaran IKN Diblokir Prabowo: Itu Urusan Pemerintah, Saya Jangan Ditarik-tarik
Gaduh Kebijakan Menteri Upaya Hancurkan Citra Prabowo
Negara Rugi Besar Jika IKN Mangkrak, Publik Sentil Jokowi: Yang Minta Siapa?