Pengamat politik dan pemerhati anggaran publik, Uchok Sky Khadafi mengatakan, manuver partai besutan Surya Paloh itu untuk menyenangkan dua tokoh penting di balik pencapresan Ganjar dan Anies, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
"Penetapan capres Nasdem ini agar bisa menyenangkan Jokowi dan JK. Artinya mereka tidak mau mengambil resiko dengan menetapkan satu calon, misalnya Anies," kata Uchok kepada wartawan, Sabtu (18/6/2022).
Uchok memaklumi manuver Nasdem. Menurutnya akan ada konsekuensi politis yang harus ditanggung jika Nasdem buru-buru memutuskan satu nama capres.
"Kalau hari ini SP atau Nasdem menetapkan Anies capres, sama saja mengorbankan menteri-menterinya di kabinet. Jokowi sangat mungkin merombak kabinet lagi dan mencopot semua menteri yang berbau Nasdem," tutur Uchok.
"Makanya Nasdem juga menetapkan GP (Ganjar Pranowo) sebagai capres. Pesannya, Nasdem sedang memberikan 'senyuman' ke Istana," tambahnya.
Terkait nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang juga masuk tiga kandidat capres Nasdem, Uchok menyebutnya hanya pelengkap.
"Seperti makanan, Andika hanya penyedap rasa agar Anies atau GP bisa sedap diambil koalisi yang punya selera kepada mereka. Nanti juga Andika akan ditinggal oleh Nasdem," ucapnya.
Redaksi meminta tanggapan terkait penilaian Uchok ini kepada elit Nasdem, dan akan menyiarkannya pada berita terpisah.[]
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!