Menyoroti hal itu, pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga sangat terkejud.
"Selama ini namanya belum pernah muncul dalam setiap rilis yang disampaikan lembaga survei baik popularitas maupun elektabilitasnya," ujar Jamiluddin, Selasa (14/6).
Menurut akademisi dari Universitas Esa Unggul, Rachmat Gobel memang kader Nasdem yang secara finansial layak menjadi cawapres.
Namun, untuk maju menjadi cawapres tentu tak cukup hanya bermodalkan finansial.
"Belum pernah terjadi di Indonesia bahwa orang yang hanya kaya secara finansial menjadi cawapres dan menang pada kontestasi pilpres," tuturnya.
Sayangnya, dari sisi elektabilitas Rachmat Gobel sangat tidak layak diusung menjadi cawapres.
Jamiluddin menilai Nasdem sudah irasional dalam memilih cawapres yang akan diusungnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga menyebut keputusan Nasdem sangat dipaksakan.
"Nasdem memaksakan kalau Rachmat Gobel sebagai cawapres," pungkasnya. (*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
KERAS! Mantan Wapres Try Sutrisno Turut Mendukung Penggantian Wakil Presiden Gibran
Jokowi Beri Arahan Peserta Sespimen Polri di Rumahnya
Dukungan Ganti Wapres Gibran Terus Mengalir
JANGGAL! Selain Ijazah, Skripsi Jokowi Ternyata Berbeda Dengan Teman Seangkatan, Kok Bisa?