Pertimbangan itu, kata dia, akan dilakukan Jokowi sebagai upaya agar tidak ada pekerjaan di eranya yang mangkrak alias tidak selesai.
"Saya prediksi Pak Jokowi akan berpikir ke sana, presiden dan wakil presiden mendatang dapat melanjutkan program pembangunan yang sudah berjalan," kata Karyono kepada awak media di Jakarta, Minggu (15/5).
Nah tentunya, Jokowi berharap tidak terjadi seperti pemerintahan sebelumnya, banyak proyek pembangunan yang mangkrak. Itu tentu akan menjadi pertimbangan.
Soal nama Prabowo Subianto-Puan Maharani sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden, Karyono melihat keduanya pilihan paling ideal bagi Jokowi, ketimbang pasangan lain nanti.
"Kalau dari aspek itu, saya optimis Prabowo-Puan dapat dipercaya Pak Jokowi melanjutkan program pembangunan strategis yang sudah dicanangkan dan dijalankan olehnya," ujar dia.
Kendati demikian, Karyono tidak dapat memastikan apakah pasangan Prabowo-Puan sudah menjadi keputusan politik untuk ikut dalam kontestasi di Pemilu 2024.
Seperti diketahui, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Robi Sugara menilai, Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri akan berperan penting dalam pertarungan Pilpres 2024.
"Keduanya adalah king maker," ungkap Dosen FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Dia menilai, pilihan rasional secara politik dari dua king maker ini adalah memadukan antara Prabowo Subianto-Puan Maharani dalam Pilpres 2014. "Dua pasangan ini sangat berpeluang," ungkap Robi.
Bagi Jokowi, Prabowo dan Puan adalah orang dekat yang pernah menjadi anak buahnya. Sebelum menjabat sebagai Ketua DPR, Puan pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada kepemimpinan pertama Presiden Jokowi, 2014-2019.
"Boleh dikatakan Presiden Jokowi puas dengan kinerja Puan karena dia terus dipakai sampai akhir masa jabatan periode pertama. Puan tak dipilih lagi sebagai menteri semata karena terpilih sebagai Ketua DPR," kata Robi.
Selain itu, Robi melihat jika Prabowo-Puan nantinya memenangi pemilu, maka tak perlu diragukan program-program Jokowi akan tetap berjalan. Salah satunya megaproyek pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan.
"Presiden Jokowi tak perlu khawatir proyek-proyek yang sudah dia bangun jadi terbengkalai setelah turun dari kekuasaan," kata Robi.
Sumber: rm.id
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!