Dosen FISIP Universitas Bung Karno, Faisal Chaniago mengatakan, Ganjar merupakan seorang politisi yang menjadi birokrat. Selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar dinilai melakukan tugas dengan profesional.
Sementara Erick Thohir, dia menerangkan, adalah sosok pengusaha yang kini masuk ke politik. Latar belakang tersebut menjadi modal kuat duet Ganjar-Erick Thohir.
"Jadi ketika disandingkan antara Ganjar dan Erick Thohir menjadi sangat kuat. Karena Ganjar politisi, Erick Thohir pengusaha dan mereka bekerja dengan profesional sehingga sangat kuat," katanya saat dihubungi.
Faisal mengungkapkan, Ganjar dan Erick Thohir merupakan kandidat yang memiliki kepekaan dalam bermedia sosial. Dengan dukungan tim kreatif, akhirnya mereka menggunakan media sosial sebagai alat kampanye.
"Sementara kandidat yang lain masih belum maksimal menggunakan medsos. Berbeda dengan Ganjar dan Erik Thohir, mereka sangat mengerti cara menggunakan medsos untuk kampanye," ujarnya.
Walaupun begitu, dia mengakui, Ganjar dan Erick Thohir harus bisa merayu partai politik agar mengusung mereka. Cara kampanye yang sudah dijalankan akan maksimal jika disokong dengan kinerja mesin partai.
"Kendalanya parpol, Ganjar belum punya dukung real dari partai. Erick juga bukan kader parpol, kalau keduanya didukung partai langgengnya lebih enak," tutup Faisal.
Sumber: rm.id
Artikel Terkait
Pesan Jokowi saat Dikunjungi Peserta Sespimmen Polri di Kediaman Pribadinya
Tolak Tuntutan Ganti Wakil Presiden, PSI: Purnawirawan TNI Harusnya Menghormati Pilihan Rakyat
Refly Harun Sentil Mentan Amran: Jangan cuma Berani ke Pengamat, tapi ke Kolega Juga
Jokowi Lakukan Serangan Balik di Tengah Polemik Ijazah