Menurut dia, koalisi yang dibangun Golkar, PPP, dan PAN itu masih belum cukup kuat meski lolos aturan presidential threshold atau ambang batas parlemen 20 persen.
Dia menyebut manuver menarik yang bisa dilakukan ialah mengusung tokoh potensial lain di luar ketiga ketum parpol tersebut.
"Jika hanya mengandalkan ketum ketiga partai, saya rasa akan sulit menang Pilpres 2024," kata Ali kepada GenPI.co, Minggu (15/5)
Ali menjelaskan kondisi itu tidak jauh dari perolehan elektoral Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa yang belum cukup kuat.
Sebab, Ali membongkar perolehan elektoral ketiga ketum partai itu belum cukup kuat dilihat masyarakat.
"Jika mengusung salah satu dari tiga ketum partai, Koalisi Indonesia Bersatu masih akan sulit menang. Kecuali, jika ada tokoh lain yang diusung untuk mendampingi yang berada di tiga besar tertinggi," jelasnya.
Tiga besar tokoh dengan elektoral tinggi, imbuh Ali, yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.
Oleh karena itu, dia menduga Koalisi Indonesia Bersatu akan sangat sulit menang Pilpres 2024 jika tidak mengusung salah satu tiga besar tokoh potensial tersebut.
"Saya pikir ini akan masih terus dihitung akan mengusung tokoh mana di luar koalisi atau akan ada partai baru yang bergabung," tuturnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!