Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo dan Anies, Survei Charta Politika: Selisihnya Hampir 8 Persen

- Selasa, 14 Juni 2022 | 05:00 WIB
Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo dan Anies, Survei Charta Politika: Selisihnya Hampir 8 Persen
Polhukam.id, Jakarta - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tertinggi berdasarkan temuan Charta Politika Indonesia berjudul Membaca Situasi Politik dan Elektoral Pascarakernas Projo. Ganjar dalam survei Charta Politika Indonesia  mengantongi elektabilitas sebesar 31,2 persen dalam simulasi 10 nama.

Angka itu unggul jauh dari pemilik elektabilitas tertinggi kedua yang ditempati Ketum Gerindra Prabowo Subianto dengan 23,4 persen. 

Baca Juga: Relawan Ganjar Disebut Lebih Maju Ketimbang PDIP, Satyo Purwanto: Tanda-tanda Itu semakin Terlihat

"Jadi, selisihnya hampir delapan persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya saat membeberkan temuan teranyar pihaknya, Senin (13/6/2022).

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi tokoh pemilik elektabilitas tertinggi ketiga dengan 20 persen. 

Baca Juga: Minta Relawan Anies dan Ganjar Bersatu, Hensat Blak-blakan: Jangan Adu-aduan Dulu, Nasibnya Sama

"Anies baswedan masih bersaing cukup jauh dengan Prabowo di angka 20 persen," ujar Yunarto.

Menurut pria berkacamata itu, temuan survei dari pihaknya menandakan ada klaster papan atas dan tengah menyangkut elektabilitas tokoh. Papan atas elektabilitas tokoh berada di posisi tiga besar. Sisanya berada di posisi papan tengah karena tingkat keterpilihan yang terpaut jauh.

"Papan tengah ini jauh sekali dari tiga besar," kata Yunarto.

Adapun posisi empat sampai sepuluh berturut-turut ditempat oleh Ridwan Kamil (4,6 persen), Sandiaga Uno (3,6 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (3,3 persen), Khofifah Indar Parawansa (2,9 persen), Erick Thohir (2,0 persen), Puan Maharani (1,8 persen), dan Airlangga Hartarto (1,2 persen).

Baca Juga: Setelah Rakernas "Pro Jokowi" Elektabilitas Ganjar Pranowo Meningkat

"Tingkat tidak tahu atau tidak jawab itu cukup kecil 6,2 persen," ujar Yunarto.

Charta Politika Indonesia menggunakan metode wawancara tatap muka saat menggelar survei berjudul Membaca Situasi Politik dan Elektoral Pascarakernas Projo. Metode pengambilan sampel dengan multistage random dengan jumlah 1.200 responden.

Baca Juga: Charta Politika : Pasca Rakernas Projo, Elektabilitas Ganjar Makin Melesat Naik

Survei milik Charta Politika Indonesia memiliki batas kesalahan atau margin of error sebesar 2,83 persen. Survei dilakukan pada 25-2 Juni 2022.

Sumber: jpnn.com

Komentar