Dia mengungkapkan alasan koalisi tersebut akan layu sebelum berkembang.
"PKB dan PKS tidak punya tokoh sentral yang kuat untuk mempersatukan dua partai," ujar Jamiluddin dilansir dari GenPI.co, Senin (13/6).
Hal tersebut akan membuat koalisi Semut Merah menjadi rapuh sehingga mudah goyah.
"Peluang ke arah itu makin besar karena PKB terkesan akan memaksakan Ketua Umumnya Cak Imin menjadi capres," tuturnya.
Akademisi dari Universitas Esa Unggul menilai elektabilitas cak Imin hingga saat ini sangat rendah.
"Hal itulah yang membuatnya tak layak diusung menjadi capres," tegas Jamiluddin.
Oleh karena itu, persoalan capres yang akan diusung membuat kedua partai akan cepat goyah.
"PKB dan PKS akan sulit bersepakat bila keduanya memaksakan kadernya menjadi capres," ungkapnya.
Sebab, kader dari kedua partai hingga saat ini belum ada yang layak menjadi capres. (*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Muncul Desakan Lengserkan Wapres Gibran, Boni Hargens Sebut Mustahil
Jokowi Terus-terusan Turunkan Wibawa Presiden Prabowo
Kepala Perindag ESDM Sumut Resmi Dicopot, Ini Kata Bobby Nasution
Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik