Menurut dia, PKS dan PKB selama ini selalu berseberangan.
"PKB dan PKS selama ini dinilai kerap berseberangan, ibaratnya layu sebelum Pemilu 2024, " ujar Jamiluddin dilansir dari GenPI.co, Senin (13/5).
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu melanjutkan, ideologi perjuangan kedua partai tampaknya kurang sejalan.
"Meskipun dua partai itu pernah dalam satu koalisi di era SBY, koalisi saat itu bukan gagasan PKB dan PKS," tambahnya.
Karena, saat itu dua partai tersebut menjadi satu koalisi atas prakarsa Partai Demokrat.
"Dengan begitu, tampaknya sulit bagi kedua partai untuk menyatukan visi dan misi dalam mengusung presiden," lanjutnya.
Kedua partai akan terjebak pada ideologi perjuangan masing-masing.
"Saya menilai pendukung kedua partai juga ibarat minyak dan air," tegasnya.
Oleh karena itu, ada kemungkinan bila dua partai itu koalisi tidak akan mendapat dukungan dari basis masa partai masing-masing. (*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
WADUH! Pakai Deception Face Analysis, Publik Temukan Sejumlah Kebohongan di Pidato Bahlil Lahadalia
Terungkap! Prabowo Selalu Mengharuskan Untuk Naik Mobil Mercedes Benz Maybach S-Class Ketika Kunjungan ke Luar Negeri
Jokowi soal Anggaran IKN Diblokir Prabowo: Itu Urusan Pemerintah, Saya Jangan Ditarik-tarik
Gaduh Kebijakan Menteri Upaya Hancurkan Citra Prabowo