"Sebagai sebuah kemungkinan politik, menurut saya yang lebih masuk akal bukan tiga periode, melainkan 2,5 periode," kata Panel Barus di acara Total Politik, di Jakarta Selatan, Minggu (12/6/2022).
Dia menganalogikan tiga periode seperti api yang akan mati dan tak bisa untuk mematangkan sebuah telur.
"Mekanisme 2,5 periode artinya menambah, itu lebih mungkin, energinya lebih ada," ujar dia.
Sementara itu, Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu megaku tak setuju dengan adanya wacana tiga periode. Sebab, adanya amendemen yang menjadikan wacana tiga periode dapat merangsang adanya penambahan kekuasaan lagi.
"Kalau sekarang minta tiga periode apa ada jaminan nanti enggak akan minta empat periode?" tegas dia.
Oleh sebab itu, mantan aktivis 98 ini menerangkan jika tiga periode jadi dijalankan, maka semua pihak harus turun ke jalan.
"Penuhi jalanan bila 3 periode dipaksakan. Sudah jelas rambu-rambu itu," jelas Masinton.
Dia juga meyinggung sejumlah pihak elite yang selalu menyuarakan wacana tiga periode. "Saya enggak mau menyebut orang. Kalau datang dari kekuasaan dan dikemas dalam aspirasi, itu bukan aspirasi, itu tirani," tuturnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!