Sobat Erick Bumikan Pentingnya Olahraga Lawan Penyakit Misterius

- Minggu, 15 Mei 2022 | 16:50 WIB
Sobat Erick Bumikan Pentingnya Olahraga Lawan Penyakit Misterius
Polhukam.id, Jakarta - Relawan Sobat Erick di Kota Kembang Bandung menggalakan ajakan untuk rajin berolahraga dengan mengadakan silaturahmi sambil Senam Sehat guna menjaga kebugaran dan imunitas di masa transisi dari pandemi ke endemi, mengingat sekarang juga lagi merebaknya penyakit baru seperti hepatitis misterius. Minggu (15/05).

"Menjaga pola makan sehat dan menjaga imunitas tubuh dengan berolahraga yang teratur perlu dilakukan saat ini. Untuk itu, kami Relawan Sobat Erick di Bandung membumikan pentingnya berolahraga." kata Ketua DPC Kota Bandung Abdul Rozak.

Uniknya, pada acara senam sehat tersebut ada kejutan doorprize untuk peserta senam sehat untuk memeriahkan acara. Adapun Doorprize tersebut berupa alat-alat untuk keperluan rumah tangga.

Kelompok Ibu-ibu yang mengikuti acara tersebut juga mendeklarasikan untuk ikut bersama Relawan Sobat Erick yang sepakat dalam mendukung Menteri BUMN Erick Thohir di Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024 nanti.

Ibu Lina salah-satu peserta yang mengikuti senam sehat bersama relawan Sobat Erick mengakui bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan positif. Dirinya juga mengaku senang bisa ikut berpartisipasi pada acara yang Sobat Erick gelar.

"Alhamdulillah, acara ini sungguh sangat positif pastinya. Saya senang bisa mengikuti acara ini, apalagi ada hadiah doorprizenya yang tidak disangka. Semoga kita semua diberikan kesehatan, ayo kita rajin berolahraga. Kami juga telah sepakat untuk mendukung Pak Erick Thohir." kata Ibu Lina.

Selain menggelar senam sehat bersama, Sobat Erick juga menggelar sejumlah kegiatan lainnya di beberapa titik di Kota Bandung sebagai bentuk dukungan kepada Menteri Erick Thohir untuk menjadi pemimpin di masa mendatang nanti.

Sobat Erick sebagai Kelompok Relawan yang telah sepakat mendukung Menteri BUMN Erick Thohir terus melakukan sejumlah aksi untuk memperkenalkan sosok Erick Thohir ke mata masyarakat luas. Hal tersebut dikatakan Ketua DPC Kota Bandung Abdul Rozak pada saat disela-sela kegiatan.

Relawan Sobat Erick juga melakukan konvoi mengelilingi Kota Bandung untuk mengenalkan Erick Thohir di Kota Bandung. Titik start konvoi motor dimulai dari jalan Dr. Djunjunan sampai Pasar Ciobogo dan Dilanjutkan sampai ke arah Lembang, Bandung.

"Pak Erick Thohir adalah sosok pemimpin yang pastinya akan amanah dengan moto AKHLAKnya, kami yakin Indonesia akan bisa lebih baik kedepannya. Kami Relawan Sobat Erick di Bandung akan terus memperkenalkan sosok beliau ke masyarakat." kata Rudi Hendrawan salah-satu relawan DPC Kota Bandung.

Saat Di Pasar Cibogo, Relawan Sobat Erick sempat mengenalkan sosok Erick Thohir kepada masyarakat sekitar sekaligus memberikan Cenderamata berupa Kaos Sobat Erick dengan harapan mengenang di hati masyarakat.

Tidak berhenti disitu, Sobat Erick juga menyusur warga di daerah Gudangkahuripan untuk menyapa warga setempat, sekaligus memberikan bantuan berupa paket sembako. Masyarakat menyambut Romobongan Sobat Erick dengan antusias dengan senyum hangat.

Kemudian kegiatan ditutup dengan mancing bersama Sobat Erick. Acara diikuti oleh warga sekitar Lembang, Bandung Barat.

Sobat Erick melakukan mancing bersama warga sambil berdiskusi ringan tentang sosok Erick Thohir dalam kepemimpinannya dan program-programnya yang berpihak kepada masyarakat.

Sumber: jpnn.com

Komentar

Artikel Terkait

Rekomendasi

JOKO Widodo alias Jokowi sudah lengser. Tak lagi punya kekuasaan. Presiden bukan, ketua partai juga bukan. Di PDIP, Jokowi pun dipecat. Jokowi dipecat bersama anak dan menantunya, yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Bobbby Nasution. Satu paket. Anak bungsu Jokowi punya partai, tapi partainya kecil. Yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai gurem ini tidak punya anggota di DPR RI. Di Pemilu 2024, partai yang dipimpin Kaesang ini memperoleh suara kurang dari empat persen. Pada posisi seperti ini, apakah Jokowi lemah? Jangan buru-buru menilai bahwa Jokowi lemah. Lalu anda yakin bisa penjarakan Jokowi? Sabar! Semua ada penjelasan ilmiahnya. Semua ada hitung-hitungan politiknya. Manusia satu ini unik. Lain dari yang lain. Langkah politiknya selalu misterius. Tak mudah ditebak. Publik selalu terkecoh dengan manuvernya. Anda tak pernah menyangka Gibran jadi walikota, lalu jadi wakil presiden sebelum tugasnya sebagai walikota selesai. Anda tak pernah menyangka Kaesang jadi ketum PSI. Prosesnya begitu cepat. Tak ada yang prediksi Airlangga Hartarto mundur mendadak dari ketum Golkar. Anda juga tak pernah menyangka suara PDIP dan Ganjar Pranowo dibuat seragam yaitu 16 persen di Pemilu 2024. Persis sesuai yang diinginkan Jokowi. Anda nggak pernah sangka UU KPK direvisi. UU Minerba diubah. Desentralisasi izin tambang diganti jadi sentralisasi lagi. Omnibus Law lahir. IKN dibangun. PIK 2 jadi PSN. Bahkan rektor universitas dipilih oleh menteri. Ini out of the box. Nggak pernah ada di pikiran rakyat. Tapi, semua dengan begitu mudah dibuat. Mungkin anda nggak pernah berpikir mobil Esemka itu bodong. Anda juga nggak pernah menyangka ketua FPI dikejar dan akan dieksekusi oleh aparat di jalanan. Juga nggak pernah terlintas di pikiran ada Panglima TNI dicopot di tengah jalan. Ini semua adalah langkah out of the box. Tak pernah terlintas di kepala anda. Di kepala siapa pun. Ketika anda berpikir Jokowi melemah pasca lengser, ternyata orang-orang Jokowi masuk kabinet. Jumlahnya masih cukup banyak dan signifikan. Ketua KPK, Jaksa Agung dan Kapolri sekarang adalah orang-orang yang dipilih di era Jokowi. Ketika anda tulis Adili Jokowi di berbagai tempat, Kaesang, anak Jokowi justru pakai kaos putih bertuliskan Adili Jokowi. Pernahkah Anda menyangka ini akan terjadi? Teriakan Adili Jokowi kalah kuat gaungnya dengan teriakan Hidup Jokowi. Ini tanda apa? Jelas: Jokowi masih kuat dan masih punya kesaktian. Semoga pemimpin zalim seperti Jokowi Allah hancurkan. inilah doa sejumlah ustaz yang seringkali kita dengar. Apakah Jokowi hancur? Tidak! Setidaknya hingga saat ini. Esok? Nggak ada yang tahu. Dan kita bukan juru ramal yang pandai menebak masa depan nasib orang. Kalau cuma 1.000 sampai 2.000 massa yang turun ke jalan untuk adili Jokowi, nggak ngaruh. Ngaruh secara moral, tapi gak ngaruh secara politik. Beda kalau satu-dua juta mahasiswa duduki KPK, itu baru berimbang. Emang, selain 1998, pernah ada satu-dua juta mahasiswa turun ke jalan? Belum pernah! Massa mahasiswa, buruh dan aktivis saat ini belum menemukan isu bersama. Isu Adili Jokowi tidak terlalu kuat untuk mampu menghadirkan satu-dua juta massa. Kecuali ada isu lain yang menjadi triggernya. Contoh? Gibran ngebet jadi presiden dan bermanuver untuk menggantikan Prabowo di tengah jalan, misalnya. Ini bisa memantik kemarahan massa untuk terkonsentrasi kembali pada satu isu. Contoh lain: ditemukan bukti yang secara meyakinkan mengungkap kejahatan dan korupsi Jokowi, misalnya. Ini bisa jadi trigger isu. Ini baru out of the box vs out of the box. Tagar Adili Jokowi bisa leading. Kalau cuma omon-omon, ya cukup dihadapi oleh Kaesang yang pakai kaos Adili Jokowi. Demo Adili Jokowi lawannya cukup Kaesang saja. Jokowi terlalu tinggi untuk ikut turun dan menghadapinya. Sampai detik ini, Jokowi masih terlalu perkasa untuk dihadapi oleh 1.000-2.000 massa yang menuntutnya diadili. rmol.id *Penulis adalah Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

Terkini