POLHUKAM.ID - Presiden Prabowo Subianto mengutus Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri pemakaman pemimpin umat Katolik sedunia Paus Fransiskus di Vatikan. Jokowi saat ini sudah dalam perjalanan menuju Vatikan.
Momen keberangkatan Jokowi menuju Vatikan dibagikan oleh pengawal Jokowi, Kapten Infanteri Windra Sanur dalam unggahan media sosial Instagram @windrasanur.
Dalam unggahan itu, Jokowi terlihat tengah duduk di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, bersama sejumlah anggota Paspampres.
"Bismillah, OTW (on the way)," demikian tulis Windra, Jumat (25/4).
Jokowi berangkat ke Vatikan untuk menjalankan penugasan dari Prabowo sebagai perwakilan dari Indonesia. Selain dirinya, Prabowo mengutus dua orang dari Kabinet Merah Putih dan seorang mantan menteri.
Hal itu sebelumnya disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensekneg) Prasetyo Hadi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/4).
"Di antara tokoh-tokoh yang diutus oleh Bapak Presiden Prabowo mewakili bangsa dan negara Indonesia adalah yang pertama Presiden ke-7 Bapak Joko Widodo," ucap Prasetyo.
Selain Jokowi, ada tiga pejabat lain yang akan mendampingi. Mereka di antaranya, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Tommy Djiwandono, Menteri HAM Natalius Pigai, dan mantan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan.
Presiden Prabowo, kata Prasetyo, atas nama pemerintah menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Paus Fransiskus.
"Oleh karena itu, atas nama pemerintah Indonesia Bapak Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk mengutus beberapa tokoh untuk ikut menghadiri acara pemakaman di Vatikan," jelasnya.
Dia berharap, utusan ini dapat mewakili bangsa dan negara di dalam ikut menyampaikan simpati dan belasungkawa. "Untuk keberangkatan sedang diatur, mungkin bisa jadi akan berangkat besok hari Kamis atau selambat-lambatnya hari Jumat," pungkasnya.
Sumber: jawapos
Artikel Terkait
Membaca Kasus Ijazah Jokowi Itu: Ujian Bagi Hukum & Integritas Bangsa
Benarkah Paula Verhoeven idap HIV? Berikut ciri-ciri fisik penderita yang jarang diketahui
Moeldoko Geram Ormas Ganggu Pembangunan Pabrik BYD di Subang: Tumpas Semua!
Bantah Intimidasi Mahasiswa, Kapuspen TNI : Besok-Besok Kami Makan di Kampus Dibilang Memata-Matai, Janganlah!