Viral Seorang Wanita Tega Banting Bayi 6 Bulan Gegara Kesal Ibu Korban Tak Kirim Uang Asuh

- Selasa, 22 April 2025 | 20:15 WIB
Viral Seorang Wanita Tega Banting Bayi 6 Bulan Gegara Kesal Ibu Korban Tak Kirim Uang Asuh


POLHUKAM.ID -
Viral seorang perempuan nekat membanting seorang bayi di sebuah kamar kos di Jalan Mataiwoi, Kecamatan Wua Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Video berdurasi 21 detik itu viral di media sosial sejak Senin (21/4/2025). Dalam video itu terlihat seorang pria tengah menggendong bayi sebelum perempuan itu merebutnya secara paksa. 

Pria tersebut terlihat berusaha mempertahankan bayi itu sambil memperingatkan, bahwa akan patah jika membantingnya.

“Jangan-jangan nanti dipatah,” ujar pria itu dalam video.

Namun perempuan itu tetap memaksa dan langsung membanting bayi malang tersebut ke atas tempat tidur.

Setelah kejadian itu, pria dalam video tersebut dengan sigap membawa bayi keluar kamar dan meninggalkan tempat kejadian, meninggalkan perempuan tersebut di dalam kamar

Pasca viralnya video itu, anggota Satreskrim Polresta Kendari kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi pelaku. Polisi kemudian meringkus pelaku yang diketahui berinisial PD (25) di Kecamatan Kendari Barat.

Menurut polisi, saat diperiksa pelaku tersebut positif menggunakan narkoba jenis sabu dan obat-obatan saat kejadian berlangsung.

Kasi Humas Polresta Kendari, Iptu Haridin, membenarkan hasil pemeriksaan tersebut. Ia menyebut PD mengonsumsi enam butir obat jenis ifarsyl sekaligus serta narkotika jenis sabu.

“Setelah dilakukan tes urine di RS Bhayangkara, pelaku dinyatakan positif mengandung methamphetamine (sabu) dan amphetamine (obat-obatan),” ungkap Haridin, Selasa (22/4/2025).

Terungkap, bayi malang tersebut merupakan cucu dari pelaku. Sang ibu bayi berinisial PA adalah keponakan PD. 

Selama ini, PD merawat bayi tersebut sejak lahir karena ibu kandungnya pergi merantau dan meninggalkan anaknya.

“Pelaku merasa emosi kepada ibu korban karena ibu korban berfoya-foya di perantauan dan tidak memperdulikan anaknya yang sedang dititipkan kepada pelaku,” ujar Haridin.

Puncak emosi terjadi saat PD berdebat panas dengan PA melalui telepon. Dalam kondisi marah dan di bawah pengaruh zat terlarang, PD kemudian nekat membuktikan ancamannya membanting bayi tersebut sambil merekam aksinya menggunakan ponsel.

“Mereka memperdebatkan bahwasanya orang tua korban tidak pernah mengirimkan uang kepada pelaku untuk biaya kehidupan anak korban,” jelas Haridin.

Saat ini, pelaku telah diamankan dan ditahan di Mapolresta Kendari. Sementara bayi korban masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Kendari.

Sumber: tvone

Komentar