POLHUKAM.ID - Viral di media sosial Twitter unggahan gambar tentang tulisan yang tertera di Tugu Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam unggahan tersebut, nampak Tugu Titik Nol IKN yang berwarna cokelat bertuliskan kalimat lorem ipsum atau lengkapnya lorem ipsum dolor sit amet.
Lorem ipsum dolor sit amet atau lorem ipsum adalah teks dummy atau contoh teks dalam dunia percetakan dan editing, yang bisa diedit sesuai kebutuhan.
Dalam gambar yang diunggah, tampak tugu berwarna cokelat bertuliskan “Center Poin” dan “Lorem Ipsum Dolor Amet”, yakni frasa yang umum dikenal di kalangan desainer sebagai teks dummy atau teks contoh.
Tulisan tersebut sontak mengundang gelombang respons dari warganet yang mempertanyakan profesionalisme di balik pembuatan tugu tersebut.
Menanggapi hal ini, Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN (OIKN) Danis H Sumadilaga mengatakan bahwa saat ini tugu tersebut telah ditutup menggunakan terpal berwarna biru.
"Kata lorem ipsum adalah teks standar yang digunakan sebagai pengisi narasi sementara. Teks tersebut tidak memiliki arti khusus," kata Danis saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/04/2025).
Danis menjelaskan bahwa saat ini stiker dengan narasi yang benar masih dalam proses produksi.
"Saat ini stiker dengan narasi yang benar dalam proses produksi," tuntasnya.
Kelanjutan pembangunan IKN
Sementara itu, sebanyak 1.500 pekerja konstruksi telah kembali ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Mereka diterbangkan menggunakan pesawat hercules dalam beberapa kloter.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menekankan pentingnya mobilisasi tenaga kerja oleh seluruh penyedia jasa konstruksi guna mendukung target penyelesaian pembangunan IKN.
"Dengan kepastian kelanjutan pembangunan IKN, kami minta semua penyedia jasa untuk segera memobilisasi tenaga kerjanya,"ujar Basuki, Rabu (15/4/2025).
Basuki memastikan, langkah ini diambil seiring dengan finalisasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Otorita IKN untuk proyek-proyek pembangunan baru.
Hal ini menyusul komitmen pemerintah untuk menuntaskan seluruh pekerjaan lanjutan yang sempat tertunda.
Proyek-proyek strategis seperti bandara, jalan tol, Istana Wakil Presiden, masjid, serta jalan-jalan yang telah dikontrak melalui skema tahun jamak dipastikan akan terus berjalan dengan dukungan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Sementara, anggaran yang telah dialokasikan melalui DIPA Otorita IKN, akan digunakan untuk pekerjaan pengaspalan jalan dan berbagai pembangunan di sepanjang jalan-jalan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
"Rinciannya sekitar Rp 5,4 triliun dari Otorita IKN dan tambahan sekitar Rp 8,1 triliun untuk kawasan yudikatif dan legislatif yang akan segera dikerjakan,” jelas Basuki.
Kembalinya ribuan pekerja ini menjadi angin segar bagi kelancaran pembangunan IKN.
Hal ini menunjukkan bahwa sinergi antar instansi dan fokus pada mobilisasi sumber daya terus diupayakan untuk memastikan proyek ambisius ini berjalan sesuai rencana.
Dengan dukungan anggaran yang jelas dan tenaga kerja yang memadai, pembangunan infrastruktur di IKN diprediksi akan semakin intensif dalam beberapa waktu mendatang.
Artikel Terkait
RK Polisikan Lisa Mariana, Atalia Percaya Karma: Kalau Suami Saya Salah, Hukum Alam Menanti
RK Polisikan Lisa Mariana, Atalia Percaya Karma: Kalau Suami Saya Salah, Hukum Alam Menanti
RK Polisikan Lisa Mariana, Atalia Percaya Karma: Kalau Suami Saya Salah, Hukum Alam Menanti
RK Polisikan Lisa Mariana, Atalia Percaya Karma: Kalau Suami Saya Salah, Hukum Alam Menanti