NAHLOH! Skandal Ijazah Jokowi: Lembaga Digital Forensik Internasional Bakal Dilibatkan
Isu dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali mencuat ke ruang publik. Bukan kali pertama, dan bukan pula isu baru.
Namun kali ini, narasi yang disampaikan oleh dr. Tifauzia Tyassuma atau yang dikenal sebagai Dokter Tifa, membawa isu tersebut ke tingkat pembacaan politik yang lebih dalam.
Menurut Dokter Tifa, isu ini bukan sekadar rumor atau gosip jalanan. Ini adalah bagian dari permainan kekuasaan kelas tinggi — senjata politik tunda yang sengaja disimpan untuk digunakan di saat yang paling menentukan.
“Kenapa isu ijazah palsu Jokowi tidak pernah benar-benar dituntaskan? Karena ini bukan isu biasa. Ini senjata politik yang disimpan,” kata Dokter Tifa yang tersebar di media sosial.
Isu ijazah palsu Presiden Jokowi telah melalui berbagai fase: gugatan hukum, sorotan media alternatif, debat publik, hingga dukungan dari sebagian kalangan akademisi dan aktivis.
Meski demikian, tak satu pun elit politik nasional benar-benar membongkar dan menuntaskan kasus ini.
“Semua elit diam. Tidak ada yang berani buka semuanya. Karena ini permainan catur politik tingkat tinggi,” ujar Tifa.
Dokter Tifa menilai bahwa isu ini disiapkan sebagai alat tawar politik, khususnya pasca terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden RI yang baru.
Menurutnya, apabila Presiden Jokowi tetap aktif ‘cawe-cawe’ dalam pemerintahan atau terlihat mendorong skenario kekuasaan untuk Gibran, maka isu ini dapat diledakkan sebagai bentuk tekanan politik.
“Kalau Jokowi terlalu ikut campur, game over. Soal ijazah palsu akan dibuka terang benderang,” katanya.
Lebih dari sekadar tudingan, Tifa menyebut ini sebagai bentuk tekanan antar elit. Sebuah “perang psikologis” dalam medan kekuasaan yang senyap.
Jika Presiden Jokowi tidak memiliki perlindungan kuat, maka ia bisa menjadi pion dalam skenario kekuasaan yang lebih besar.
Dalam narasi tersebut, Presiden Prabowo dinilai memiliki posisi strategis.
Ia bisa saja tidak terlibat langsung, namun memiliki peluang untuk memanfaatkan isu ini sebagai alat kontrol terhadap kubu Jokowi-Luhut.
Dokter Tifa memetakan skenario kemungkinan jika isu ini menjadi besar dan mendapat pembuktian hukum: pertama, delegitimasi terhadap Jokowi, yang akan mengguncang warisan politiknya dan menjauhkan loyalis dari lingkaran kekuasaan lamanya.
“Kedua, Gibran Rakabuming, sebagai wakil presiden dan putra Jokowi, ikut terdampak secara politik bahkan bisa terkena implikasi hukum,” ungkapnya.
Ketiga, kata Dokter Tifa, Luhut Binsar Pandjaitan, tokoh sentral di belakang Jokowi, berpotensi kehilangan pengaruh dan menjadi target berikutnya.
Tifa menyebut ada dua kemungkinan faksi yang menghidupkan kembali isu ini: pertama, kelompok yang ingin menggunakan Jokowi demi kepentingan tertentu dari dalam pemerintahan.
“Kedua, kelompok yang ingin memastikan Prabowo tetap kuat dan dominan dengan melemahkan posisi Jokowi,” paparnya.
Jika memang Presiden Prabowo tidak terlibat langsung, Dokter Tifa percaya bahwa mantan Danjen Kopassus itu cukup menunggu.
Biarkan opini publik berkembang secara organik. Dan jika saatnya tiba, ia bisa tampil sebagai pemimpin penyelamat dari krisis politik nasional.
“Apakah ini bagian dari grand strategy Prabowo? Kemungkinan besar iya. Setidaknya beliau sudah tahu permainan ini jauh sebelum publik sadar,” ujar Tifa.
Isu ijazah palsu Presiden Jokowi kini bukan hanya soal keabsahan akademik.
Ia telah bermetamorfosis menjadi instrumen kekuasaan yang sangat mungkin digunakan untuk mengatur ulang peta politik nasional.
“Dalam skenario ini, publik hanya melihat permukaannya, sementara di balik layar, elit politik sedang bermain catur dengan langkah yang nyaris tak terlihat,” pungkasnya.
👇👇
Usulan dr Tifa:
— Dokter Tifa (@DokterTifa) April 8, 2025
Jika Ijazah dan Skripsi KW yang sudah dilakukan Digital Forensic Research dengan metode sangat ilmiah oleh Dr Rismon H Sianipar @SianiparRismon dimentahkan juga oleh Hukum di Indonesia dan dinafikan oleh UGM.
Maka sudah waktunya untuk membawa dokumen ini:…
Sumber: SuaraNasional
Artikel Terkait
[BREAKING] Jokowi Pilih Tunjukkan Ijazah ke Wartawan Ketimbang ke Massa TPUA
Terungkap! Sebelum Viral, Dokter Cabul Garut Pernah Ditonjok Suami Pasien
Guru Besar Unnes Unggah Ijazah S1 UGM Tahun 1986, Beda dengan Milik Jokowi
Mantan Perawat Menangis Badannya Kaku saat Dilecehkan Dokter Cabul, Akhirnya Pilih Resign