Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPOM Penny K. Lukito, yang mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal produksi vaksin Covid-19 dalam negeri. Bersamaan dengan itu, dia mengatakan bahwa pendampingan yang pihaknya berikan merupakan salah satu kebanggaan bagi BPOM.
"Tentunya untuk BPOM suatu kelegaan, suatu kebanggaan juga karena kami mendampingi pengembangan vaksin," ungkap Penny pada Kamis (9/6/22).
Dia memaparkan, terdapat beberapa tahapan pada saat pendampingan masa produksi vaksin. Mulai dari memberikan fasilitas produksi, sampai pada tahapan uji klinik yang saat ini sudah memasuki fase ketiga.
"Pertama tentunya fasilitas produksinya, jadi setiap tahapan dari pengembangan tersebut, bila menggunakan vaksin, adalah vaksin yang sudah memenuhi juga good manufacturing practice itu satu tahap pendampingan dalam fasilitas produksinya," papar Penny.
Selain itu, Penny juga mengatakan bahwa uji klinik fase ketiga yang dilakukan pada vaksin Covid-19 dalam negeri, merupakan vaksin pertama karya anak bangsa.
"Proses pengembangan vaksin BUMN ini adalah yang pertama di Indonesia, merupakan karya anak bangsa. Dari pengembangannya, ya, dimulai dari pra-klinik, tahapan kemudian uji klinik satu, dua dan sekarang akhirnya fase ketiga, fase terakhir," katanya.
Lebih lanjut, Penny berharap vaksin Covid-19 tersebut bisa segera diselesaikan dengan hasil yang baik, sehingga pihaknya bisa segera memberikan izin pendistribusian vaksin kepada masyarakat.
"Aman, bermutu, efektif berkhasiat, dan berdaya saing tentunya. Jadi kemandirian bangsa kita dan juga tentunya pengembangan industri vaksin yang bertaraf internasional," tutupnya.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Detik-detik Geng Rusia Pakai Rompi Polisi Rampok Warga Ukraina di Bali, Kerugian 3.2 Miliar!
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah