Negara Lagi Genting, Ernest Prakasa Sentil Influencer Pro Prabowo - Gibran: Ngaku Salah aja

- Minggu, 23 Maret 2025 | 21:40 WIB
Negara Lagi Genting, Ernest Prakasa Sentil Influencer Pro Prabowo - Gibran: Ngaku Salah aja


POLHUKAM.ID -
Komika dan sutradara Ernest Prakasa melontarkan sindiran tajam kepada para influencer, selebriti, dan public figure yang sebelumnya mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

Melalui unggahan di Instagram, Ernest mempertanyakan sikap mereka yang kini diam terhadap situasi politik yang dianggapnya genting.

"Teruntuk para public figure, influencer, selebriti, semua yang mendapatkan imbalan untuk mendukung pasangan 02 di Pilpres kemarin, gue cuma mau nanya satu hal, kontrak kalian sudah abis apa belum?" kata Ernest dalam video yang diunggahnya, dikutip Minggu (23/3/2025).

Ia kemudian mengajak mereka untuk mulai bersuara, meskipun hanya dengan cara sederhana seperti repost atau retweet di akun media sosial pribadi.

"Kalau misalnya kontraknya sudah abis, ya bisa kali, tipis-tipis ya kan, repost, retweet. Ini kan keadaan lagi genting nih," lanjutnya.

Ernest menegaskan politik bukan soal kesetiaan, melainkan kepentingan. Ia juga meyakini mereka yang sebelumnya mendapat bayaran untuk mendukung pasangan 02 tidak akan mendapat loyalitas balik dari pihak yang mereka dukung.

"Gue rasa mereka juga enggak akan loyal sama kalian sih. Jadi kalau misalnya sekarang ngerasa, Ih, enggak nyangka gue, gue pikir kemarin enggak akan separah ini, ya enggak apa-apa. Ngaku salah aja," ujarnya.

Belum Terlambat untuk Bersuara


Menurut Ernest, tidak ada salahnya mengakui kesalahan dalam mendukung seorang calon pemimpin. Ia meyakini masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang pemaaf, sehingga para influencer yang dulu mendukung Prabowo-Gibran seharusnya tidak takut untuk angkat suara.

"Tinggal bilang, Aduh sorry ya, kayaknya calon yang gue dukung, gue benar-benar pikir dia akan baik, ternyata enggak. Makes sense," kata Ernest.

Di akhir pernyataannya, ia kembali menegaskan tidak ada kata terlambat untuk mengkritik kebijakan pemerintah.

"Jadi kalau misalnya memang sudah enggak ada kerja sama, udah enggak ada kampanye yang lagi jalan, sudah enggak ada kontrak lagi, sudah enggak ada transferan lagi, yuk, bisa yuk, tipis-tipis yuk," tutupnya.

Pernyataan Ernest ini muncul saat banyak pihak mengecam beberapa keputusan pemerintah dan pihak legislatif, termasuk salah satunya dalam pengesahan revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) oleh DPR, Kamis (20/3/2025) lalu yang memicu aksi demonstrasi di berbagai daerah.

Sumber: inilah

Komentar