Panggilan Bu Teddy Jadi Trending Usai Bu Susi Japri Seskab Minta Pecat Hasan Nasbi

- Minggu, 23 Maret 2025 | 12:15 WIB
Panggilan Bu Teddy Jadi Trending Usai Bu Susi Japri Seskab Minta Pecat Hasan Nasbi


POLHUKAM.ID -
Dunia maya tengah dihebohkan oleh sebuah insiden yang melibatkan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, serta Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi.

Insiden tersebut bermula dari pernyataan Hasan Nasbi yang dianggap tak beretika terkait dengan teror kepala babi yang diterima oleh jurnalis Tempo, Fransisca Christy Rosana (Cica).

Namun, yang kali ini viral adalah munculnya panggilan “Bu Teddy” hingga mendadak menjadi trending topik di X.

Di mana, salah satu pengguna Twitter menulis komentar dengan menyebut Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, dengan panggilan yang tidak biasa, yaitu “Bu”.

"Bu, tolong dijapri aja Bu Teddy," tulis pengguna X @za***.

Tak lama setelah itu, Susi Pudjiastuti dengan sigap membalas komentar tersebut dan mengirimkan pesan pribadi kepada Letkol Teddy.

"Done," tulis Bu Susi, memberi tanda bahwa pesan sudah terkirim.

Panggilan “Bu Teddy” pun langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial, dengan banyak warganet yang merasa terkejut dengan sebutan yang tidak lazim ini.

Sebagian besar dari mereka juga merasa terhibur oleh ketidaksengajaan yang muncul dari percakapan tersebut.

Reaksi Warganet Terhadap Panggilan 'Bu Teddy'


Dengan cepat, panggilan “Bu Teddy” pun menjadi viral dan menyita perhatian banyak orang. Bahkan, banyak warganet yang mulai bermain-main dengan sebutan tersebut.

"((( Bu Teddy ))) Dan bu Susi langsung paham," tulis pengguna X @yv***.

"awas ntar bu teddy ngadu ke daddy nya," jelas akun X @mit***.

Bahkan, akun lainnya memberikan guyonan yang merujuk pada hubungan antara Teddy Indra Wijaya dan Presiden Prabowo Subianto.

"HAHAHAHAHAHAHAHAHA sumpah w agak ngeri ya kalau kalian nganggap tddy & prabs itu pasangan," tandas akun @chae***.

Keterlibatan Hasan Nasbi dalam Kontroversi Teror Kepala Babi


Sebelumnya, teror kepala babi tersebut dikirim ke kantor Tempo sebagai ancaman terhadap kebebasan pers, yang diduga berkaitan dengan laporan investigasi yang diterbitkan oleh tim Bocor Alus Politik.

Seorang wartawan Tempo, Fransisca Christy Rosana, yang bekerja dalam tim tersebut, menerima kiriman kepala babi tanpa telinga, yang dianggap sebagai intimidasi.

Tindakan tersebut mendapat kecaman dari berbagai pihak karena dinilai merusak kebebasan pers.

Namun, ketika ditanya tentang hal ini, Hasan Nasbi menganggap teror tersebut tidak seharusnya ditanggapi dengan serius.

“Udah dimasak aja, kalau kepala babi, dimasak aja," kata Hasan, seakan meremehkan ancaman tersebut.

Ucapannya itu memicu kemarahan Susi Pudjiastuti yang merasa bahwa sebagai pejabat negara, Hasan harus lebih bijak dalam memberikan respons terkait masalah serius seperti ini.

Bu Susi langsung menanggapi pernyataan Hasan dengan meminta Presiden Prabowo Subianto untuk segera mencopotnya dari jabatannya.

“Ketidaktahuan!!! Dia harus berhenti mewakili pemerintah berbicara di depan umum,” tulis Susi Pudjiastuti melalui akun X miliknya.

Sumber: poskota

Komentar