POLHUKAM.ID - Penampakan rumah mewah milik dua anggota TNI terduga pelaku penembakan terhadap tiga anggota Polres Way Kanan viral di media sosial.
Dalam foto dan video yang beredar terlihat rumah mewah milik Kopka Bazarsyah yang dicat berwarna putih lengkap dengan pagar besi berwarna hitam.
Terlihat pula mobil mewah jenis fortuner berwarna hitam di garasi rumah milik Kopka Bazarsyah. Mobil mewah yang sama juga sempat diunggah oleh Kopka Bazarsyah di akun media sosial miliknya.
Selain itu, Kopka Bazarsyah juga mempunyai kendaraan lainnya berupa mobil Toyota Hilux dan motor koleksi Yamaha RX-King.
Selanjutnya foto rumah mewah milik terduga pelaku kedua yakni Peltu Yun Heri Lubis turut beredar di media sosial. Rumahnya terlihat didominasi cat berwarna putih dengan aksen hijau di bagian pilar.
Kedua rumah mewah milik terduga pelaku penembakan itu bertolak belakang dengan Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto yang menjadi korban.
Jauh dari kata mewah, rumah AKP Anumerta Lusiyanto justru hanyalah bangunan sederhana. Rumahnya tidak dilapis dengan cat seperti kedua pelaku melainkan hanya plesteran semen semata.
Pada beberapa bagian sisi rumahnya justru terlihat bata merah yang menjadi pondasi tanpa dilapis dengan dinding semen. Selain itu tidak ada pagar pembatas ataupun kendaraan mewah di rumah milik AKP Anumerta Lusiyanto.
Diketahui Tiga polisi tewas ditembak anggota TNI saat menggerebek sabung ayamdi Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Anggota TNI terduga pelaku penembakan telah ditahan. Terduga pelaku adalah Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah selalu anggota Subramil Negara Batin.
Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengatakan pihaknya akan melakukan uji balistik terhadap proyektil yang bersarang pada tubuh 3 anggota Polri dan selongsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian.
Di lokasi kejadian, kata Helmy, tim investigasi menemukan 13 selongsong yang berasal dari 3 jenis senjata api berbeda-beda.
"Jumlah selongsong berjumlah 13 di antaranya dua butir selongsong dengan ukuran 9 mm, 3 butir selongsong ukuran 7.62 mm dan 8 butir kaliber 5.56 mm," jelasnya.
Sumber: viva
Artikel Terkait
Viral Menteri PPN Sebut Makan Bergizi Gratis Lebih Mendesak daripada Lapangan Pekerjaan
Rismon Hasiholan Sianipar: UGM STOP BOHONG! Toko Fotocopy PRIMA Berdiri 1986! Kok Bisa Jokowi Cetak Skripsi Tahun 1985?
Demo Tolak RUU TNI Memanas di Kota Malang, Seruan Revolusi Menggema hingga Gedung DPRD Membara
Reformasi 1998 Ternyata Produk Rekayasa Politik, Apakah Jokowi Juga Produk Rekayasa Politik Oleh Pihak Yang Sama?