POLHUKAM.ID - Cek kronologi kasus Hasfiani alias Imam (30) seorang sales mobil di kawasan Aceh Utara, Aceh.
Seperti diketahui, nama Imam belum lama ini tengah ramai diperbincangkan masyarakat setempat hingga kalangan publik.
Tidak lain, hal ini dikarenakan lantaran Imam dikabarkan telah meninggal dunia usai jadi korban penganiayaan.
Yang mana, dirinya ditembak mati oleh oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) dengan pangkat Kelasi Dua berinisial DI.
Sebagaimana dikutip dari akun media sosial platform X milik @txtdrimedia pada Selasa (18/3/2025).
Dalam unggahannya, Imam dikonfirmasi menjadi korban penembakan oknum TNI AL dengan senajata api (senpi).
“DI, seorang prajurit TNI AL Lhokseumawe berpangkat Kelasi Dua, menembak mati seorang sales mobil bernama Hasfiani alias Imam,” jelas dikutip.
Diketahui, insiden ini terjadi saat pelaku datang ke sebuah showroom mobil tempat Imam bekerja pada Jumat (14/3/2025).
Yang mana, oknum TNI AL itu diketahui hendak membeli sebuah unit mobil Toyota Innova milik perusahaan Imam.
Oleh karena itu, DI sontak meminta uji kelayakan kendaraan tersebut dengan cara test drive di kawasan sekitar.
Imam yang mengetahui hal tersebut sontak mengindahkan permintaan pelaku usai mendapat izin dari perusahaan.
Dengan catatan, pelaku yang hendak melakukan uji kelayakan unit itu turut ditemani oleh sales mobil tersebut.
Namun, kejadian mengenaskan justru terjadi saat Imam dan oknum TNI AL itu tengah jalan bersama di dalam sebuah mobil.
Yang mana, pelaku yang awalnya hendak membeli sebuah unit mobil ini ternyata hanya kedok tindak pidana semata.
Sebab, oknum TNI AL tersebut melakukan penyerangan menggunakan senpi hingga menyebabkan Imam tewas di tempat.
Bukan main, jasad sales mobil yang tengah dalam keadaan mengenaskan ini juga turut dibuang oleh pelaku penganiayaan tersebut.
Berdasarkan informasi dihimpun, pelaku membuang jasad korban menggunakan sebuah karung di kawasan Gunung Salak, Aceh Utara.
Setelah berhasil buang jasad korban, oknum TNI AL itu sontak melarikan diri menggunakan mobil milik perusahaan Imam ke kawasan Medan, Sumatera Utara.
Waktu silih berganti, pihak keluarga korban tidak dapat menghubungi Imam sejak kejadian mengenaskan itu terjadi.
Bukan sehari, Imam tidak dapat dihubungi selama kurang lebih tiga hari sampai jasadnya ditemukan oleh warga setempat.
Perlu diketahui, jasad sales mobil tersebut ditemukan oleh warga di semak-semak kawasan Gunung Salak pada Senin (17/3/2025).
Lebih lanjut, kasus ini juga turut ditanggapi oleh Salman Alfarisi selaku Kasi Humas Polres Lhokseumawe.
DI, prajurit TNI datang ke showroom pura-pura mau beli mobil innova. lalu DI test drive ditemanin Imam (sales)
— txtdrimedia (@txtdrimedia) March 17, 2025
saat mobil melaju, DI menembak Imam di dalam mobil. jasadnya dibungkus karung lalu dibuang ke semak-semak di gunung salak
mobil dibawa kabur sama si tentara pic.twitter.com/aUjaOsqy14
Sumber: PojokSatu
Artikel Terkait
Viral Video 2 Anggota DPRD Medan Berkelahi di Kamar Mandi, Ribut Gara-gara Panggilan Nama
ASN Bundir Picu Warga Bakar Polsek Kayangan, Ayah Korban: Anak Saya Depresi Dimintai 90 Juta
Rakyat Indonesia Tertipu Gelar Jokowi
Menhut Raja Juli Bantah Stafnya Terlibat dalam Penanaman Ladang Ganja di TN Bromo