Anggota TNI Diduga Bunuh Sales Mobil di Aceh, Korban Ditembak lalu Jasadnya Dibuang

- Selasa, 18 Maret 2025 | 10:50 WIB
Anggota TNI Diduga Bunuh Sales Mobil di Aceh, Korban Ditembak lalu Jasadnya Dibuang



POLHUKAM.ID  - Seorang anggota TNI Angkatan Laut (AL) di Lhokseumawe, Aceh, berinisial DI diduga membunuh pria bernama Hasfiani alias Imam.

Anggota TNI AL berpangkat Kelasi Dua ini juga membuang jasad korban di semak-semak di Kawasan Gunung Salak, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Aceh.

Jenazah korban ditemukan pada Senin (17/3/2025) kemarin.

Kejadian penembakan ini bermula ketika korban sepulang kerja sebagai perawat.


Saat itu, Imam menuju ke salah satu showroom di Krueng Geukuh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh UTara.

Diketahui, Imam juga bekerja di showroom tersebut sepulang bekerja jadi perawat.

Lalu, saat ia tengah duduk santai di depan showroom, DI datang ke menghampirinya, Jumat (14/3/2025).

DI meminta sebuah mobil Toyota Innova dengan nopol BL 1539 HW warna hitam untuk test drive.

Mengutip Kompas.com, Imam lantas menemani DI untuk uji kendaraan.


Pelaku lantas membawa korban berkeliling tak jauh dari lokasi showroom.

Lalu, tiba-tiba terdengar suara letusan senjata, dan mobil tersebut keluar kompleks lalu menuju ke arah Medan, Sumatera Utara.


Tak lama kemudian, pada Senin (17/3/2025), jasad Imam ditemukan di semak-semak.


Dandenpomal Lanal Lhokseumawe, Mayor Laut (PM) Anggiat Napitupulu mengonfirmasi kasus ini.

Mengutip Serambinews.com, ia menuturkan saat ini terduga pelaku sudah ditahan Pomal.


Ia juga menjamin kasus ini akan berjalan dengan transparan.

“Kami atas nama institusi TNI AL mengucapkan belasungkawa dan permohonan maaf kepada pihak keluarga atas kejadian ini,” ujarnya.

Ditanya soal motif, Anggiat Napitupulu mengatakan bahwa pelaku hanya ingin menguasai mobil korban.

"Untuk motif lain tidak ada. Tidak ada penculikan, terjadi spontanitas dan menurut pengakuan tersangka hanya ingin menguasai kendaraan tersebut," tegasnya.

Ia juga tak menampik soal suara tembakan yang terdengar.

"Itulah insidennya," tegasnya.

Terakhir, dia memohon agar mempercayakan perkara ini kepada Pomal. 

"Nanti kita akan buka  seterang-terangnya kepada masyarakat umum, kalau proses ini akan diproses tuntas hingga ke Pengadilan Militer," 

Sumber: Tribunnews 

Komentar