Kisah Mualaf Paul Pogba: Islam Mampu Jawab Pertanyaan-Pertanyaan Saya

- Sabtu, 15 Maret 2025 | 17:15 WIB
Kisah Mualaf Paul Pogba: Islam Mampu Jawab Pertanyaan-Pertanyaan Saya


POLHUKAM.ID - 
Paul Pogba harus menemui jalan panjang untuk akhirnya secara mantap memutuskan menjadi seorang mualaf dan memeluk agama Islam. Usai menjadi seorang mualaf, Pogba yang menemukan ketenangan dalam hidupnya pun menyebut Islam sebagai agama yang indah.

Dalam sebuah wawancara, mantan pemain Juventus dan Manchester United ini menceritakan secara gamblang perjalanan spiritualnya hingga akhirnya menjadi seorang mualaf. Gelandang Manchester United itu mengaku melakukan banyak cara untuk akhirnya memantapkan diri menjadi mualaf.

Lahir dan besar di lingkungan yang beragam, pemain Timnas Prancis ini justru memeluk Islam sat beranjak dewasa. Ibu Pogba yaitu seorang muslimah, namun dia tidak secara langsung mengajarkan agama tersebut kepada ketiga anaknya, termasuk Pogba. Pada usia remaja, Pogba baru mulai mengenal Islam lebih dalam.

Proses pencarian jati diri inilah yang kemudian mengantarkan Pogba pada hidayah. Diskusi dengan sang ibu dan orang-orang terdekat yang muslim. Serta pencarian makna hidup yang lebih dalam.

Pogba tanpa ragu melakukan diskusi dengan orang-orang di sekitarnya yang memang beragama Islam. Selain itu, dia juga melakukan riset secara khsusus soal agama Islam. Hal ini dilakukan Pogba, meski sejatinya sudah tak asing dengan agama Islam lantaran sang ibu merupakan seorang Muslim yang taat. Hingga akhirnya tahun 2012 saat usianya 20 tahun, Pogba mantap memeluk Islam

"Semuanya berawal dari banyaknya teman Muslim yang saya miliki. Kami selalu berbincang. Saya mempertanyakan banyak hal di dalam diri saya, lalu saya memulai melakukan riset,” ujar Pogba dalam wawancara bersama The Times Life Times, sebagaimana dikutip dari The Independent, Jumat (16/4/2021).

Pogba pernah mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Sky Sports bahwa Islam memberinya jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dalam hidupnya.
“Pernah sekali saya beribadah dengan rekan saya dan saya merasakan sesuatu yang berbeda," lanjutnya.

Setelah menjadi seorang Muslim, Paul Pogba pun menemukan ketenangan. Tak ayal, pesepakbola asal Prancis itu memandang Islam sebagai agama yang indah.

Dengan begitu, Pogba pun geram jika muncul pandangan negatif dari sejumlah pihak terhadap agama Islam. Salah satunya adalah pandangan soal terorisme.

"Saya merasa benar-benar baik. Jiwa saya amat tenang. Islam bukanlah citra yang dilihat semua orang, yakni terorisme. Apa yang kami dengar di media sebenarnya adalah sesuatu yang lain. Islam sesuatu yang indah," jelas mantan pemain Juventus tersebut.

Kini, Paul Pogba pun telah menjadi seorang Muslim yang taat. Pogba juga mengaku lebih bisa mensyukuri kehidupannya saat ini.

“Sejak hari itu, saya terus melakukannya. Saya sholat lima waktu karena itu salah satu rukun Islam. Makna mengapa Anda melakukannya, Anda meminta maaf dan bersyukur atas semua yang Anda miliki, seperti kesehatan saya dan segalanya,” jelas Pogba.

Komitmen Pogba terhadap Islam tidak sebatas ucapan, dia dikenal sebagai muslim yang taat. Pogba sering terlihat berdoa sebelum dan sesudah pertandingan. Pemain yang dikenal dengan gaya rambut berwarna warni itu juga tidak segan mengucapkan rasa syukur atas kemenangan yang diraihnya. Bahkan Pogba diketahui rutin melaksanakan ibadah umroh di sela-sela libur kompetis.

“Ini benar-benar agama yang membuka pikiran saya menjadi orang yang lebih baik. Anda lebih memikirkan tentang kehidupan setelah kematian. Hidup ini memiliki ujian,” tukasnya.

Bersinar bersama si Nyonya Tua, Pogba dipinang lagi oleh Setan Merah, julukan Manchester United pada 2016 atau tiga tahun setelah memeluk Islam. Mulai 2013 pula Pogba mulai dipanggil Timnas Prancis.

Mulai 2014 Pogba rutin melaksanakan ibadah umrah atau berkunjung ke Makkah dan Madinah sebagai ritual haji kecil. Pada 2016 Pogba naik haji saat libur akhir musim, sebelum memutuskan kembali ke Man Utd.

Sejak memeluk agama Islam, Paul Pogba berusaha menjalankan semua perintah agama dengan taat. Amalan pertama yang berusaha tak ditinggalkannya adalah salat. Setelah itu puasa Ramadan ia jalankan meski sedang berlatih.

Tidak hanya saat latihan, saat pertandingan berlangsung di tengah puasa sekalipun Pogba tetap berusaha berpuasa. Ia meyakini puasa tidak mengurangi determinasinya sebagai seorang gelandang serang.

"Saya sudah melakukannya [puasa] selama bertahun-tahun. Saya memiliki ahli gizi profesional juga di sini, yang membantu saya dengan apa yang harus saya makan ketika saya berlatih," kata Pogba.

Kisah Pogba yang tetap puasa dalam pertandingan dengan intensitas tinggi, banyak menggugah penggemar sepak bola. Salah satunya dari Reshmin Chowdhury, seorang jurnalis sepak bola asal Inggris.

"Saya bertanya bagaimana dia mengatur puasa dan bermain. Dia melihat ke atas, menunjuk dan berkata 'Allah membantu kita!'," Chowdhury menambahkan ceritanya soal Pogba dalam pertandingan Europa League 2019.

Sumber: erakini

Komentar