Jenazah Mantan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Dimakamkan di Halmahera Selatan

- Sabtu, 15 Maret 2025 | 05:50 WIB
Jenazah Mantan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Dimakamkan di Halmahera Selatan


POLHUKAM.ID - Jenazah Almarhum Abdul Gani Kasuba, mantan gubernur Maluku Utara (Malut), KH Abdul Gani Kasuba (AGK) akan dikebumikan di kampung halamannya Desa Bibinoi, Kecamatan Bacan Timur Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) pada Sabtu (15/3/2025) besok.

"Jenazah AGK akan dibawa pada hari Sabtu sekitar pukul 9.00 WIT bertolak dari Kota Ternate, menuju ke Bibinoi, Halsel dan prosesi pemakaman di kampung halaman merupakan wasiat dari almarhum," kata Thoriq Kasuba, putra mendiang mantan Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba di Ternate, Jumat (14/3/2025).

Menurut Thoriq, sebelum tutup usia, almarhum AGK telah menyampaikan wasiatnya, jika meninggal dikebumikan di kampung halamannya di Desa Bibinoi Kabupaten Halmahera Selatan.

Oleh karena itu, Thoriq mewakili keluarga AGK meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas kesalahan orang tuanya selama memimpin Maluku Utara dua periode.

Jenazah almarhum malam ini berada di Kelurahan Tanah, Kota Ternate. Dipindahkan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasan Boisoirie Ternate, usai dinyatakan meninggal dunia.

Sejumlah kerabat baik itu pejabat Pemprov Malut tampak berdatangan melayat mantan gubernur dua periode tersebut, terlihat juga Habib Abubakar Hasan Alatas datang melayat.

AGK menghembuskan nafas terakhirnya di Ruang ICU RSUD dr Chasan Ternate pada Jumat (14/3/2025) malam sekitar pukul 19.54 WIT setelah hampir dua bulan menderita sakit.

Kondisi kesehatan mantan Gubernur Malut dua periode, Abdul Gani Kasuba (AGK) yang merupakan terpidana kasus suap dan gratifikasi di Pemprov Malut, tengah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Chasan Boesoerie Ternate.

Penasehat hukum AGK, Hairun Rizal mengatakan sebelumnya AGK tutup usia, AGK terus menjalani perawatan medis sejak dirawat di ruang paviliun ke ruang ICU RSUD dr Chasan Boesoerie Ternate dan kondisi kesehatannya semakin menurun.

"Kondisi AGK memang kritis, sudah seminggu sebenarnya dipindahkan dari ruang paviliun RSUD ke ruang ICU RSUD. Kondisi AGK memang membutuhkan perawatan yang sangat intensif sebelum meninggal dunia," ujarnya.

Semasa menjalani perawatan, AGK harus terbaring di atas tempat tidur, dan sudah tidak bisa lagi melakukan aktivitas sendiri.

Sumber: era

Komentar