POLHUKAM.ID - Ketua Umum Lembaga Persaudaraan Ormas Islam (LPOI) KH Said Aqil Siroj mengungkapkan kekecewaannya terhadap fenomena BBM oplosan.
Menurut Said Aqil, pengoplosan BBM ini merupakan tindakan yang merugikan rakyat.
"Kami melihat tindakan tersebut adalah sindikasi jahat yang bergerak sistematis yang sangat merugikan rakyat dan negara, serta tidak boleh di biarkan. Pembiaran terhadap koruptor adalah awal kehancuran negara," ujar Said Aqil pada acara Tadarus Futuristik, Buka Bersama dan Berbagi, di Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Dirinya meminta Pemerintahan Prabowo-Gibran melakukan langkah pembenahan.
Langkah pembenahan ini, menurut Said Aqil, harus melibatkan semua pihak.
"LPOI Meminta dengan hormat kepada Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengusut tuntas pelaku dan merekonstruksi ulang tata kelola dan pemodelan bisnis BUMN dengan melibatkan pengawasan aktif dari unsur masyarakat. LPOI senantiasa siap menjadi ujung tombak dan garda depan," kata Said Aqil.
Selain itu, LPOI juga memandang ikhtiar peluncuran danantara adalah upaya strategis konsolidasi ekonomi nasional yang harus didukung dan didorong kesuksesannya.
"Agar ikhtiar danantara sebagai upaya konsolidasi investasi dan keuangan negara, konsolidasi sumberdaya nasional serta pewujudan indonesia incorporated dapat berjalan baik, dan memberikan dampak langsung bagi pertumbuhan ekonomi nasional. LPOI siap mengawal dan mengawasi pergerakkanya," ucapnya.
Sementara itu, Duta Besar Tiongkok Untuk Indonesia H.E. Wang Lutong yang hadir dalam acara ini mengajak semua pihak membangkitkan dan memperkuat Kembali Jalur Sutra Indonesia-Tiongkok.
"Persahabatan Indonesia-Tiongkok dan Relasinya dengan Dunia Islam, bagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan, keduanya saling melengkapi dan memberi nilai tambah," pungkasnya
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Sesumbar Tantang Duel, Endingnya Anwar Harimau Medan Pucat Dihadapan Hercules: Mana Mukamu!
Viral Guru di Makassar Mengaku Ditiduri Anggota DPRD, Polisi: Tidak Ada Laporannya
Dua Mayor dan Standar Ganda: Antara Politik dan Jabatan Sipil
Prabowo Ungkap Banyak Menteri di Kabinetnya Belum Terima Gaji: Tapi Mereka Tidak Mengeluh, Saya Terharu!