Jumlah Mualaf di Tangsel Terus Meningkat, Banyak Warga Negara Asing

- Rabu, 12 Maret 2025 | 21:55 WIB
Jumlah Mualaf di Tangsel Terus Meningkat, Banyak Warga Negara Asing


POLHUKAM.ID -
Jumlah mualaf atau orang yang masuk Islam terus mengalami peningkatan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka memeluk islam karena tersentuh dengan suara azan, sholawat, hingga saat mengantar jemaah haji.

Peningkatan itu tercatat dalam data Mualaf Centre Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangsel. Pada Januari-Maret 2025 ini saja, jumlah mualaf telah mencapai 38 orang. Sementara sepanjang tahun lalu totalnya hanya 95 orang.

Dengan kata lain, dalam triwulan 2025 ini ada sekitar 12 orang yang berpindah keyakinan memeluk islam tiap bulannya. Berbeda jauh dengan periode tahun lalu yang hanya mencapai rata-rata 7 hingga 8 orang dalam sebulan.

"Angka ini cukup tinggi jika dibandingkan dalam kurun waktu sepanjang 2024, jumlah keseluruhan 95 orang," kata Ketua Mualaf Center MUI Tangsel, Ustaz Aep Saepudin, Rabu (12/3/2025).

Ustaz Aep Saepudin baru-baru ini membimbing 3 Warga Negara Asing (WNA) asal Korea Selatan di Serpong Utara, Kota Tangsel. Menurut dia, para mualaf memiliki latar belakang berbeda.

"Cukup beragam seseorang ingin memeluk Islam. Lintasnya bukan hanya wilayah Indonesia tapi sudah lintas negara, seperti Jerman, Korea, Rusia, Tiongkok dan berbagai negara lainnya. Pada umumnya mereka datang diantar oleh teman atau saudara mereka," ujarnya.

Para mualaf itu sempat mengutarakan berbagai alasan yang menuntunnya berpindah ke agama Islam. Selain syarat pernikahan, salah satu pemicunya adalah pencerahan usai menyaksikan ritual ibadah.

"Termasuk tak sedikit mendapat hidayah atas kekaguman ibadahnya umat Islam, yang mana ajaran Islam mudah diterima oleh akal seseorang," ujar Aep.

Dia mencontohkan, para mualaf itu tergerak untuk bersyahadat karena kerap mendengar suara azan. Bahkan, ada pula pramugari dari salah satu maskapai yang takjub saat mengantar para jemaah haji berangkat ke Makkah.

"Jadi tidak pernah tahu jalannya hidayah itu masuk kepada hati seseorang, yang kemudian mereka mengucapkan syahadat dan bersungguh-sungguh mempelajari Islam. Itu kuasa Allah SWT," kata Aep.

Sumber: inews

Komentar