POLHUKAM.ID - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali viral di platform media sosial X. Susi Pudjiastuti memang diketahui tanggap terhadap berbagai isu di pemerintahan kendati dirinya sudah bukan siapa-siapa lagi.
Dengan yang paling baru adalah Susi Pudjiastuti tampaknya memperhatikan betul isu terkait Minyakita, minyak goreng rakyat yang beberapa hari ini viral. Pertama, Minyakita viral karena terbukti dicurangi takarannya.
Kedua, baru terungkap oleh kepolisian, Minyakita tidak hanya disunat takarannya, tapi juga dipalsukan isinya oleh produsen. Padahal diketahui, Minyakita merupakan merek minyak goreng yang berada di bawah naungan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Apa kata Susi Pudjiastuti? Tegas, Susi Pudjiastuti mengutarakan kemarahannya kepada pemerintah dengan meminta pemerintah membubarkan Kemendag.
Menurut Susi, di akun X pribadinya, Kemendag terbukti lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya. Kemendag disebut menghancurkan industri dalam negeri, merugikan petani, penambak garam dll.
"Dari dulu sampai sekarang pendapat saya sama; Bubarkan kementrian perdagangan!! Tata Niaga yg segala bisa diatur (quota) menghancurkan industri dalam negeri, merugikan petani, penambak garam dll. Saya pernah usulkan hal ini kepada Pak @jokowi sekarang saya usulkan kembali ke Pak Presiden @prabowo," kata Susi Pudjiastuti menanggapi posting salah satu portal berita nasional.
Komentar Susi Pudjiastuti ini seperti biasa mendapatkan dukungan dari masyarakat, dari followers-nya. Menurut netizen, masyarakat sudah lelah diperalat, dibohongi, dicurangi terus-terusan oleh pemerintahnya sendiri.
"Kalau sekarang bubarkan semuanya Bu. dpr, seluruh kementerian, kpk, kejaksaan, polri, mk, ma, dlI. Tata ulang kembali Negara ini. Karena kiri kanan depan belakang atas bawah korupsi semua, wajib UU koruptor dihukum mati dan UU perampasan aset disahkan secepatnya," komentar pengguna X dengan akun @EBarat7466.
Susi Pudjiastuti juga menyarankan pemerintah untuk membuat Kementerian baru yang khusus menangani ekspor. Hal tersebut dianggap bisa membantu masyarakat lebih produktif untuk menjual keluar produk-produk dalam negeri bikinan masyarakat.
"Buat kementrian khusus ekspor, membantu produk Indonesia jual keluar negeri. Bikin quota2 cukup kerjaan Dirjen di depdaglu," saran Susi Pudjiastuti.
Masyarakat yang marah, kesal, ditipu berkali-kali oleh pemerintahnya sendiri juga banyak yang menanyakan, apakah mereka bisa menuntut pemerintah?
"Masyarakat kena tipu berkali2. Bisakah menuntut?" komentar pengguna X dengan akun @cendrawasih168.
Sebelumnya diberitakan, keberadaan MinyaKita di pasaran kini menjadi sorotan publik. Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri telah bekerja untuk menindak pelaku yang berbuat curang dalam distribusi minyak tersebut. Mereka telah menetapkan seorang tersangka berinisial AWI.
Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Pol Helfi Assegaf membeber peran AWI dalam kasus yang tengah ditangani oleh penyidik. Menurut dia, AWI adalah pemilik sekaligus kepala cabang produsen MinyaKita yang beralamat di Jalan Tole Iskandar Nomor 75 RT 01/RW 19, Kelurahan Sukamaju, Cilodong, Depok, Jawa Barat (Jabar).
”Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidikan daripada penyidik terhadap tersangka, bahan baku minyak goreng curah tersebut, usaha tersebut, didapatkan bahan bakunya dari PT. ISJ melalui trader bernama D di daerah Bekasi dengan harga Rp 18.100 per kilogram,” terang Helfi.
Sementara kemasan botol dan pouch MinyaKita diperoleh tersangka dari trader PT. MGS yang beralamat di Kota Bekasi, Jabar. Harganya Rp 930 per botol untuk kemasan botol. Kemudian Rp 680 per piece untuk kemasan pouch satu liter dan Rp 870 per piece untuk kemasan pouch dua liter.
”Tersangka mengaku ditunjuk sebagai kepala cabang oleh PT. MSI dan PT. ARN dengan tugas mengemas dan menjual minyak goreng kemasan berbagai macam merek yang salah satu mereknya adalah MinyaKita,” jelasnya.
Sumber: jawapos
Artikel Terkait
Alhamdulillah! Lord Luhut Beri Kabar Bahagia: Ratusan Ribu Lowongan Akan Dibuka Dalam Waktu Dekat
Fakta Polisi di Semarang Cekik Bayi Hasil Hubungan Gelap, Ibu Korban Diintimidasi agar Tak Lapor
Download MP3 atau MP4? Y2Mate Bisa Keduanya!
Sosok Anggota DPR Terima Amplop Coklat Saat Rapat dengan Pertamina