Jreng-Jreng! Mentan Amran Buka-Bukaan Sebut Food Estate Gagal, Bongkar Boroknya

- Senin, 10 Maret 2025 | 23:50 WIB
Jreng-Jreng! Mentan Amran Buka-Bukaan Sebut Food Estate Gagal, Bongkar Boroknya




POLHUKAM.ID - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkap proyek food estate bisa gagal jika dikerjakan secara parsial. 


Hal ini dikatakan Amran saat menerima kunjungan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, beserta jajaran di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).


“Kenapa gagal food estate? Kenapa gagal (cetak sawah) sejuta hektar? Kenapa gagal semua? Karena pendekatannya parsial, enggak holistik,” kata Amran.


Amran mencontohkan proyek food estate di Merauke, Papua Selatan, di mana satu keluarga memiliki 1.000 sampai 10.000 hektar lahan.


Jika pemerintah, sebut Amran, membuka lahan tanpa mendampingi mereka maka bisa jadi gagal.


“Kita datang, kemudian ditinggal tanpa teknologi, ya 50 tahun enggak selesai,” ujar Amran.


“Makanya gagasan kami (agar food estate tidak gagal maka perlu) transformasi tradisional ke modern. Ini optimasi lahan ada milenial dan teknologi, teknologi masuk,” tutur Mentan.


Oleh karena itu, Kementan ingin menggandeng Kadin untuk mengoptimalkan cetak sawah.


“Kita ingin sejajar dengan Amerika, China, Jepang. Alat ini beli Rp 10 triliun, bagikan ke generasi muda, gratis. Sekarang gratis, mungkin nanti 50 persen atau 70 persen bayar, karena dilatih entrepreneurship,” ujar Amran.


Mengutip Kompas.id, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) awalnya membuat proyek Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) di Merauke pada 2010.


Proyek yang dipromosikan dengan slogan “beri makan Indonesia dan beri makan dunia” ini menargetkan untuk mengonversi sedikitnya 1,2 juta hektar lahan dan hutan yang sebelumnya menjadi sumber hidup Marind-Anim menjadi agroindustri dan perkebunan.


Proyek tersebut pada akhirnya hanya menjadi akuisisi lahan oleh korporasi, sementara target produksi pangan tak terjadi.


Lahan di Merauke pun dikaveling oleh sedikitnya 37 perusahaan, sebagian besar untuk sawit dan hutan tanaman industri (HTI).


Obsesi food estate di Merauke dan banyak daerah lain di Indonesia diperkuat di era Presiden Joko Widodo.


Laporan Kompas, beberapa lokasi food estate, termasuk di Kalimantan Tengah dan Merauke pada 2022, menemukan proyek ini banyak menuai kegagalan.


Kini, di bawah Presiden Prabowo Subianto, pemerintah menargetkan cetak sawah seluas 1 juta hektar di Merauke.


Sumber: Kompas

Komentar