Dokter Richard Lee Ditolak Keluarga Besar hingga Diancam setelah Mualaf

- Jumat, 07 Maret 2025 | 11:35 WIB
Dokter Richard Lee Ditolak Keluarga Besar hingga Diancam setelah Mualaf


POLHUKAM.ID -
Dokter Richard Lee akhirnya mengungkap respons keluarga besarnya setelah dirinya memutuskan untuk menjadi mualaf . Keputusan ini ternyata tidak mudah diterima oleh keluarganya dan bahkan sempat menimbulkan berbagai tantangan, termasuk penolakan hingga ancaman.

Richard Lee diketahui telah memeluk Islam sejak 2023 di Palembang, Sumatera Selatan. Namun, ia memilih untuk merahasiakan keputusannya ini dari publik, termasuk dari keluarganya sendiri, bahkan dari sang istri. Dokter tersebut ingin menjalani proses spiritualnya secara pribadi tanpa tekanan dari lingkungan sekitar.

Dalam sebuah wawancara, Richard mengisahkan bagaimana ia akhirnya memberanikan diri untuk jujur kepada sang istri mengenai keputusannya memeluk Islam. Ia sempat merasa khawatir dengan reaksi yang akan diterimanya, tetapi respons sang istri ternyata sangat mendukung.

"Tepatnya satu tahun lalu, istriku baru aku kasih tahu. Istriku juga bilang, 'go a head, nggak jadi masalah, kalau memang itu yang jadi pilihan hidup kamu ya lakukan saja'. Aku senang banget istriku support banget, yang paling susah menghadapi keluarga besar ya," kata Richard dikutip dari YouTube Mantra News, Jumat (7/3/2025).

Namun, ia sudah memperkirakan bahwa dukungan serupa tidak akan ia dapatkan dari keluarga besarnya. Benar saja, ketika ia akhirnya mengungkapkan kebenaran tersebut kepada keluarganya, respons yang diterima sangat berbeda.

Ia mengalami penolakan besar-besaran hingga menghadapi ancaman karena dianggap telah berpindah agama tanpa meminta izin atau berdiskusi terlebih dahulu dengan mereka.

"Respons keluarga penolakan ya, besar-besaran banget, bahkan aku diancam atau apalah. Tapi ya aku diam aja, strategiku juga pelan-pelan untuk bicara," jelasnya.

Meskipun menghadapi berbagai tekanan, Richard tidak goyah dalam keyakinannya. Ia tetap berusaha istiqomah sebagai seorang Muslim dan mencari cara agar keluarganya bisa memahami keputusannya. Setelah melewati proses yang panjang, ia kembali mencoba membicarakan hal ini dengan keluarganya sekitar satu bulan yang lalu.

"Mungkin sekitar satu bulan yang lalu aku sudah putuskan dan aku berbicara dengan mereka. Alhamdulillah mereka baru mengerti, kalau mereka mengerti mungkin aku nggak umumkan hari ini sih," ujarnya.

Di sisi lain, Richard menyadari bahwa keluarganya mungkin telah sering mendengar kabar tentang dirinya dari berbagai media. Sehingga perlahan mereka mulai terbiasa dengan keputusannya tersebut.

Meski proses penerimaan ini tidak instan, ia bersyukur karena akhirnya dapat menjalani hidupnya sebagai seorang Muslim tanpa harus terus-menerus menyembunyikan keyakinannya. "Mungkin mereka juga sering dengar di media, hingga terbiasa," pungkasnya.

Dengan dukungan dari istri dan pemahaman yang mulai tumbuh dari keluarga besarnya, Richard kini merasa lebih tenang dalam menjalani kehidupannya sebagai seorang mualaf.

Sumber: sindo

Komentar