POLHUKAM.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengatur kembali tata ruang kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, yang rusak akibat menjamurnya tempat wisata.
Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kawasan Puncak pada Kamis (6/3/2025).
"Kami akan mengembalikan kondisi alam di Puncak dan Jawa Barat umumnya sesuai dengan kondisi semula," kata Dedi.
Penataaan kembali Puncak akan disesuai dengan aspek-aspek penata ruangan yang memadai yang memberikan keselamatan bagi warga.
"Bukan hanya warga Jawa Barat yang kami pikirkan, tetapi juga warga DKI Jakarta. Nah untuk itu, kami akan berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta untuk membicarakan hal ini," papar Dedi.
Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan kawasan Puncak Bogor merupakan palang pintunya DKI Jakarta sehingga harus dijaga kelestariannya.
"Paling utama, warga Jakarta jangan lagi bikin bangunan dan vila di Puncak. Kalau sekarang airnya langsung ke Jakarta, mereka cari tempat untuk tidur," ucap Dedi.
Banjir di Jalan Margonda Depok, Wali Kota Sebut Banyak Bangunan Salahi Aturan
Menurutnya, program penataan Puncak dari Pemprov Jabar akan jalan kalau semua pihak memiliki kesadaran.
"Hari ini kita mendapat dukungan dari Menko Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol. Saya juga nanti minta bertemu gubernur DKJ, mari kita bicarakan bersama karena ini bukan hanya menyangkut aspek lingkungan tetapi juga menyangkut ekonomi warga," tutur Dedi.
Terkait Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2022 yang dituding sebagai biang keladi hancurnya landscape kawasan Puncak, Dedi memastikan akan mencabutnya.
"Kita akan mencabut Perda itu dan dikembalikan alam Jawa Barat seperti kondisi semula" tandasnya
Sumber: Wartakota
Artikel Terkait
Mahasiswa UKI Diduga Mabuk Miras Sebelum Tewas Dikeroyok, Ini Kronologi Versi Kombes Ade Ary
Alasan Mayor Teddy Naik Pangkat Jadi Letkol, Dapat Penghargaan dari Mabes TNI
Alasan Supervisor SPBU di Medan Ogah Beli Bensin di Pertamina, Kini Jadi Tersangka Pertalite Oplosan
Detik-detik Kapal WM Natuna Tabrak Pos Ditpolairud dan Pelantar Pesisir Telaga Punggur Batam