Kata Keponakan Prabowo Soal Marak PHK & Sulit Cari Kerja: Kalau Anak Muda Harapkan Loker Dari Pemerintah, Indonesia Masih Era Kolonial!

POLHUKAM.ID - Keponakan Presiden Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mengimbau generasi muda Indonesia tidak menggantungkan lowongan pekerjaan dari pemerintah.

Menurut Rahayu Saraswati, jika anak muda mengharapkan loker dari pemerintah, hal itu sama dengan pola pikir ketika Indonesia masih berada pada era kolonial.

Wakil Ketua Komisi VII DPR itu juga mengimbau anak muda tidak terlalu bersandar kepada sektor industri yang sudah melewati masa otomasi.

Sebab, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyebut saat ini perkembangan teknologi makin maju.

Politikus Partai Gerindra itu menjelaskan masih banyak sektor lain yang potensial, termasuk bisnis.

Menurut Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, berbagai sektor itu bisa menjadi industri yang besar pada masa mendatang.

"Agroindustri pasti akan tetap besar dan diprediksi akan meningkat karena food security kita salah satu fokus utama presiden," kata Rahayu, Selasa (25/2).

Rahayu juga menyebut Prabowo Subianto mempunyai target yang jelas setelah pemerintah meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Menurut Rahayu, pemerintah merencanakan berbagai megaproyek yang investasinya dikelola Danantara.

"Ada 20-25 yang akan diinvestasikan. Salah satunya untuk bauksit dan segala macam hilirisasi yang nilai tambahnya untuk ekonomi Indonesia bisa sampai 32 kali lipat," tutur Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. 

Keponakan Prabowo: Daripada Bergantung Pemerintah, Anak Muda Jadilah Pengusaha

Keponakan Presiden Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mengimbau anak muda menjadi pengusaha daripada bergantung kepada pemerintah untuk menyediakan lapangan pekerjaan.

"Kalau punya kreativitas, jadilah pengusaha. Jadilah entrepreneur daripada ngomel nggak ada kerjaan. Bikin kerjaan buat teman-teman,” kata Rahayu, Selasa (25/2).

Menurut Wakil Ketua Komisi VII DPR itu, ada banyak bidang yang bisa digeluti anak muda di Indonesia.

“Kalau lo bisa masak, bikinlah bisnis kuliner. Bisa jahit, bikinlah bisnis fesyen," kata Rahayu.

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo juga mengajak anak-anak muda mengelola uang dengan cara berinvestasi.

Menurut Rahayu, memenuhi kebutuhan pada masa mendatang tidak akan optimal apabila anak muda saat ini hanya mengandalkan tabungan ataupun duit yang disimpan.

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mencontohkan generasi muda yang akan mempunyai anak suatu hari nanti.

"Kalau masih dengan pemikiran seperti itu, nanti sepuluh tahun kemudian udah saatnya anak-anaknya masuk kuliah, duitnya nggak cukup,” ujar Rahayu.

Oleh karena itu, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengajak generasi muda mengatur keuangan agar bisa memenuhi kebutuhan pada masa mendatang.

“Caranya ialah investasi," ucap Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. 

Sumber: JPNN