POLHUKAM.ID - Pada malam pertama sholat tarawih, Jumat, 28 Februari 2025, Ustadz Mahmud Daud memimpin sholat sambil melakukan live streaming di TikTok.
Aksi unik ini terjadi di Masjid Nurul Alam yang terletak di Jl. Sadang Sumompo, Buha, Kec. Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara, dan langsung menjadi perhatian warganet.
Live streaming dilakukan di akun TikTok resmi Masjid Nurul Alam, dengan nama pengguna @nurul.alam6431, yang mana disaksikan lebih dari 6.000 penonton.
Sambil memimpin sholat, Ustadz Mahmud terlihat fokus dalam ibadahnya, namun warganet tak henti memberikan komentar dan berbagai gift seperti topi dan mawar sebagai bentuk apresiasi.
Sebelum memulai sholat tarawih, Ustadz Mahmud terlebih dahulu memberikan tausiyah mengenai ketentuan sholat tarawih pertama menurut hukum Islam.
Dalam tausiyahnya, beliau mengingatkan jamaah bahwa ketentuan puasa dan sholat tarawih telah diatur berdasarkan hadits nabi, yang kemudian dilanjutkan dengan menunggu pengumuman dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menetapkan sholat tarawih pada malam tersebut.
“Memang dalam hukum Islam yang disepakati para ulama adalah hadits nabi 'Puasa lah kalian kalau sudah lihat bulan dan berbukalah kalian kalau sudah lihat bulan. Kalau mendung dan tidak terlihat bulan, maka genapkanlah bulan Syaban jadi 30 hari' Saya kira hadits ini sudah sering saya kaji, sudah sering saya bahas yang tidak perlu kita perdebatkan lagi," kata Ustadz Mahmud Daud.
"Sepakat kita Insya Allah menunggu pengumuman jika sudah ada hasil dari setiap wilayah yang meneropong bulan ada yang terlihat, Insya Allah malam ini kita akan terawih, malam ini kita juga akan makan sahur dan besok Insya Allah besok kita akan puasa," tambahnya.
Meski demikian, aksi Ustadz Mahmud Daud yang memimpin sholat tarawih sambil live TikTok langsung memicu pro-kontra di kalangan warganet. Sebagian berpendapat bahwa tindakan ini dapat mengganggu kekhusyukan imam dalam memimpin sholat.
"Sebenernya nggak masalah kalo emang mau live, tapi takut imamnya jadi nggak khusyuk," tulis salah satu komentar.
Namun, tidak sedikit pula yang membela, beranggapan bahwa ini bisa menjadi cara baru untuk mengajak umat muslim lebih semangat beribadah.
"Konten joget-joget dan pacaran nggak diprotes, masa yang positif gini dilarang, siapa tau orang-orang jadi kepengen sholat tarawih juga," komentar netizen lainnya.
Meski mendapat beragam respons, aksi ini semakin memperlihatkan bagaimana media sosial dapat membawa perubahan dalam cara umat muslim menjalankan ibadah.
Sumber: viva
Artikel Terkait
[ANALISA] Mafia BBM Oplosan: Aliran Uang ke Oknum Pejabat dan Perlindungan Elite – “Ada Nama Erick Thohir”
Perlawanan Prabowo Yang Berujung Kepatuhan Kepada Jokowi: Antara Ambisi Politik dan Kekecewaan Publik
Respons Polri Soal Viral Kapolda Kalsel Kerap Flexing: Itu Cuma Syukuran Jelang Ramadan
Patung Penyu Senilai Rp15,6 M di Sukabumi Jebol, Terbuat dari Kardus? Netizen: Ridwan Kamil...