Kepsek Ungkap Alasan Pecat Vokalis Sukatani, Cara Ngajar Novi Twister Angel saat Jadi Guru Terkuak

- Minggu, 23 Februari 2025 | 08:45 WIB
Kepsek Ungkap Alasan Pecat Vokalis Sukatani, Cara Ngajar Novi Twister Angel saat Jadi Guru Terkuak



POLHUKAM.ID  - Vokalis band punk rock Sukatani, Novi Citra Indriyati alias Twister Angel dipecat dari SD IT Mutiara Hati, Desa Purworejo, Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng).

Diketahui fakta bahwa Novi sang vokalis band Sukatani yang sedang viral itu ternyata juga sempat berprofesi sebagai guru SD. 

Novi telah diberhentikan dari sekolah tempatnya mengajar sejak Kamis (6/2/2025), jauh sebelum viral lagu 'bayar bayar bayar' dan permintaan maaf lewat akun Instagram @sukatani.band, kepada institusi Polri.

Kepala SD IT Mutiara Hati, Eti Endarwati pun mengungkapkan alasannya memecat Novi.


"Betul diberhentikan, tetapi yang jadi masalah adalah bukan lagu dan terkait peristiwa viralnya," kata Eti, Sabtu (22/2/2025), dilansir dari TribunJateng.com.

"Tapi yang dilanggar adalah kode etiknya terutama yang berkaitan dengan syariat Islam," sambungnya.

Pihaknya mengatakan sebagai institusi swasta yang punya kode etik dan aturan hal itu wajib berlaku dan dipatuhi semua termasuk guru-guru. 

"Jadi ada aturan yang berlaku untuk semua dan ada kode etik kepada guru-guru kami. Adapun pelanggaran kode etik yang paling mendasar adalah terbukanya aurat guru," ungkapnya.

Karena hal itulah, Novi diberhentikan sebagai guru.



Eti tidak menampik memang pemberhentian langsung diberlakukan kepada Novi pada awal Februari 2025 yang lalu. 

"Kode etik sudah disosialisasikan di awal mendaftar dan dari awal beliau sudah tahu konsekuensinya. Jadi kita menemukan di sosmed beliau ada bagian aurat yang terbuka," jelas Eti.

Diketahui bahwa Novi melamar menjadi guru kisaran pada tahun 2020/2021 dan resmi bergabung menjadi pengajar di SD IT Mutiara Hati pada 2022. 


Dulunya, Novi adalah guru Wali kelas. 

Ditegaskan Eti bahwa pihak sekolah bukan melarang pada aspek musik yang ditekuni akan namun ada persoalan kode etik yang telah dilanggar. 

"Beliau mengajar baik, cuman namanya guru tidak hanya punya kompetensi saja tapi ada nilai-nilai yang kalau melanggar aturan harus dipatuhi dengan segala konsekuensinya dan beliau sudah menyadari itu," terangnya.

Pihak sekolah juga merasa terkejut dengan viralnya band Sukatani tersebut.


Dan pihak sekolah telah memberikan keterangan dan surat pengalaman mengajar kepada yang bersangkutan. 

"Kita sudah buatkan keterangan pernah mengajar cuma belum diambil. Apabila diperlukan di dunia pendidikan nantinya," sebut Eti.

Awal Mula Sukatani Minta Maaf

Sebelumnya, lagu band Sukatani 'Bayar Bayar Bayar' menjadi viral karena tiba-tiba ditarik dari platform streaming.

Selain itu, dua anggota band Sukatani yakni Novi dan sang gitaris Muhammad Syifa Al Lufti atau Alectroguy membuat video klarifikasi dan permintaan maaf kepada Kapolri dan institusi Polri melalui akun Instagram @sukatani.band.

Sebagaimana diketahui, lagu 'Bayar' Bayar Bayar' karya band Sukatani tersebut memiliki lirik sindiran keras terhadap polisi di Indonesia.

Ternyata sebelum membuat video permintaan maaf, dua personel Sukatani tersebut didatangi oleh penyidik Direktorat Reserse Siber (Ditsiber) Polda Jateng.


Setelah permintaan maaf dipublikasikan, terdengar kabar baru tentang pemecatan Novi yang menjadi perbincangan hangat di dunia musik Indonesia.

Maksud kedatangan para penyidik Ditsiber pada Kamis (20/2/2025) itu, guna melakukan klarifikasi terhadap band Sukatani.

"Iya kemarin (Kamis 20 Februari), kami melakukan klarifikasi pada Band Sukatani karena lagunya viral," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto di Gedung Borobudur Mapolda Jateng Kota Semarang, Jumat (21/2/2025).

"Kami mendatangkan mereka hanya untuk mengetahui tujuan dari pembuatan lagu tersebut," lanjutnya.

Setelah didatangi oleh para penyidik Ditsiber Polda Jateng, dua anggota band Sukatani pun membuat video permintaan maaf yang diunggah di akun media sosial Instagram @Sukatani.band, Kamis.

Meski begitu, Polda Jateng membantah telah mengintervensi band Sukatani untuk membuat video permintaan maaf itu.

Menurut Artanto, video klarifikasi dan permintaan maaf itu dibuat band Sukatani tanpa campur tangan maupun intervensi kepolisian.

"Tidak ada intervensi. Mungkin mereka memberikan informasi lanjutan ke masyarakat," ujarnya

Sumber: Tribunnews 

Komentar