Siap-Siap! Usai Larang Pengecer Jual Gas Melon, Kini Bahlil Akan Tertibkan BBM: Saya Tahu Ini Bakal Ribut Lagi

- Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:55 WIB
Siap-Siap! Usai Larang Pengecer Jual Gas Melon, Kini Bahlil Akan Tertibkan BBM: Saya Tahu Ini Bakal Ribut Lagi




POLHUKAM.ID Menteri ESDM yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengatakan dirinya akan mengeluarkan kebijakan untuk menertibkan Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar.


Menurutnya, kekinian solar subsidi banyak disalahgunakan. Ia menyebut solar subsidi justru digunakan oleh indrustri.


"Habis ini saya tertibkan lagi, saya tertibkan lagi adalah BBM solar, Solar subsidi dipakai untuk industri," kata Bahlil dalam Rakernas Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (8/2/2025).


Ia menyadari jika ke depan pasti akan menuai keributan lagi dengan kebijakan penertiban Solar. Namun ia mengaku pantang mundur sebagai sebagai orang Timur.


"Saya tahu pemainnya bakal ribut lagi. Tapi nggak apa-apa kita sebagai orang Timur sekali layar terkembang pantang surut untuk balik," katanya.


Ia mengatakan, apa yang dilakukannya dari kebijakan pelarangan pengecer jual gas melon hingga nanti penertiban Solar semata-mata sebagai langkah untuk memperjuangkan hak rakyat.


"Dan inilah kesempatan kita Partai Golkar untuk memperjuangkan apa yang menjadi hak-hak rakyat yang sesungguhnya itu. Sudah barang tentu dalam implementasinya, 100 persen tidak ada yang sempurna," pungkasnya.


Ditanya soal Masih Ada Kelangkaan Gas Melon, Bahlil: Kamu Dapat Data dari Mana?


Menteri ESDM yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan pasokan gas LPG 3 kg atau gas melon sudah aman terdistribusikan ke pengecer-pengecer. Menurutnya, sudah tak ada kelangkaan gas 3 kg.


Bahlil menegaskan hal itu saat ditanya oleh wartawan yang mengatakan kekinian masih terdapat kelangkaan gas melon di beberapa wilayah.


Menjawab hal itu, Bahlil lantas bertanya balik kepada wartawan tersebut soal data apa yang disampaikan.


"Yang pertama, kamu dapat data dari mana Kompas ini (kelangkaan)? Menyangkut LPG ini? Saya tahu, saya itu buka posko. Hampir setiap dua jam sekali laporan masuk ke saya," kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (8/2/2025).


Ia menegaskan, kekinian tak ada lagi yang namanya kelangkaan. Distribusi sudah tersalurkan ke setiap pengecer.


"Saya dapat memastikan bahwa LPG itu tidak ada lagi menyangkut dengan tidak sampai di tingkat pengecer atau sub pangkalan. Semuanya sudah masuk," katanya.


Di sisi lain, Bahlil memang mendapat laporan yang kini bermasalah adalah gas 12 kg. Namun hal itu bukan menjadi urusan pemerintah lantaran pengelolanya swasta.


"Nah, yang saya dapat informasi adalah LPG 12 kilogram. Kalau LPG 12 kilogram itu adalah industri. Bukan domain pemerintah," katanya.


"Yang kita itu hanya menjaga LPG 3 kilogram. Dan hari ini sudah selesai, dari kemarin kok. Mungkin kamu punya media kamu saja yang belum tahu. Sudah aman. Kamu saja yang bilang tidak aman ini. Sudah aman, sudah aman," sambungnya.


Sumber: Suara

Komentar