Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri (Menlu) Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Faisal Bin Farhan Al Saud, di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan Menlu Arab Saudi membahas berbagai hal, mulai dari soal kepentingan umat hingga soal ekonomi. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi usai mendampingi pertemuan tersebut.
“Presiden berbicara mengenai masalah kepentingan umat yang dalam hal ini adalah pelaksanaan ibadah haji. Bapak Presiden mengatakan apresiasi terhadap pelaksanaan haji tahun ini setelah karena pandemi dua tahun tidak dilakukan pelaksanaan haji, dan Indonesia mendapatkan kuota terbesar lebih dari 100 ribu, tepatnya adalah 100.051 orang,” ujar Retno.
Jokowi berharap dengan semakin membaiknya situasi pandemi, pihak Arab Saudi dapat menambah kuota Jemaah haji asal Indonesia. “Harapan kita semua umat Islam seluruh dunia adalah di masa mendatang kuota ini akan terus ditingkatkan,” Ucap Retno.
Ia juga mengungkapkan dalam pertemuan itu, Presiden menyampaikan rencana Indonesia membangun Indonesian House di Kota Makkah. Indonesian House ini untuk memberikan dukungan yang maksimal kepada para jamaah umrah dan haji Indonesia.
“Kita minta dukungan dari otoritas pemerintah, dari Saudi,dan pesan ini akan disampaikan oleh Menlu Saudi kepada otoritas di Saudi Arabia,” imbuhnya.
Retno juga melaporkan kepada Presiden Jokowi bahwa otoritas Arab Saudi telah mencabut larangan warganya untuk berkunjung ke Indonesia. Menurut Retno, hal tersebut merupakan hasil dari pembicaraan yang sudah lama antara pihak Indonesia dengan pihak Arab Saudi.
Baca Juga: Emiten Sawit Ini Menebar Dividen Segede Rp847 Miliar
Pemerintah Indonesia, lanjut Menlu, mengapresiasi pencabutan larangan berkunjung tersebut.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Tampang Aiptu Lilik Cahyadi, Oknum Polisi Polres Pacitan Diduga Perkosa Tahanan Wanita di Dalam Sel
Viral Oknum Anggota Polisi di Subang Sebut Seniman Itu Murahan, Kini Minta Maaf Ngaku Khilaf
Oknum Militer Diduga Sudah Keluar Barak dan Mulai Masuk ke Kampus, Benarkah UU TNI Jadi Alat Intervensi?
Ini Sosok Tahanan Wanita yang Diduga Dirudapaksa Oknum Polisi Polres Pacitan, Masih 21 Tahun