Mendag Lutfi menyatakan, langkah yang diambil Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pembagian tugas dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng yang tak kunjung selesai.
"Gini, saya kira baik karena ini kan dibagi tugas," kata Mendag Lutfi saat ditemui awak media usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Lutfi mengatakan, penanganan ketersediaan migor juga melibatkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.
"Jadi yang Jawa-Bali dipimpin oleh Menko Marves, yang di luar Jawa-Bali dipimpin oleh Menko Perekonomian," tutur Lutfi.
Oleh sebab itu, penerapan koordinasi bagi tugas ini sebagai lanjutan dari penanganan pemerintah atas merebaknya pandemi Covid-19.
Pemerintah dalam hal ini melalui penanganan pandemi Covid-19 itu disebut telah melakukan kinerja yang baik, sehingga akhirnya penerapan itu tetap dilanjutkan hingga kasus minyak goreng ini.
"Ini adalah pembagian tugas yang saya rasa sudah berjalan dengan baik ketika penanganan Covid-19, jadi ini mengambil daripada kesukseskan ini," pungkas Lutfi.
Seperti diketahui, Luhut memperoleh tugas baru dari Presiden Joko Widodo untuk menuntaskan permasalahan terkait minyak goreng.
Hal itu disampaikan Luhut dalam acara Dies Natalis GAMKI ke-60 yang ditayangkan via akun Youtube GAMKI Balikpapan, 21 Mei 2022.
"Sekarang saya nanganin juga nih masalah apa minyak goreng, saya perintah presiden. Kita sudah ketemu bentuknya ya. Mudah-mudahan insya Allah ini akan bisa terselesaikan dengan cepat," ujarnya.[]
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah
PSSI Rencana Undang Timnas Belanda Untuk Melawan Timnas Indonesia