"Ini hanya agenda setting oleh kelompok-kelompok yang selama ini menyerang Anies Baswedan," kata Sismono Laode, Ketua Relawan Bala Anies, saat dihubungi Polhukam.id, Selasa (7/6).
Sebab, dia merasakan keanehan dari kelompok yang mengaku FPI Reborn itu. Keanehan-keanehan ini juga sempat disorot oleh warganet, seperti gaya berpakaian kelompok yang tidak mewakili identitas ormas yang mereka bawa hingga aparat Polda Metro Jaya yang turun tangan langsung menghadapi kelompok tersebut.
"Ini kok dapat izin dan dibiarkan oleh polisi. Saya yakin ini dilakukan oleh kelompok yang secara sistematis menyerang Pak Anies," ungkapnya.
Dia berasumsi dalang di balik gimmick tersebut adalah kelompok pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dugaannya ini berdasarkan sebuah foto hasil tangkapan layar yang menunjukkan cuitan dari Ketua Umum Koordinator Nasional Ganjarist Eko Kuntadhi. Pada cuitan yang diunggah Senin (6/6), Eko Kuntadhi menampilkan tiga foto FPI Reborn dan menulis, "Organisasi terlarang mendukung Anies jadi Capres."
"Postingan Ketua Ganjarist ini menunjukkan dia yang ada di belakang agenda ini, membuat seolah-olah Anies Baswedan didukung oleh organisasi terlarang," tukas dia.
Laode berpendapat cara tersebut tidak bermartabat dan memalukan untuk dilakukan di dunia politik. "Kalau memang tidak punya prestasi, jangan menyerang. Sebagai ketua relawan [Eko Kuntadhi] harusnya tawarkan gagasan prestasi Pak Ganjar. Kalau miskin prestasi dan ujung-ujungnya seperti ini, kan tidak punya etika," tutup Laode.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Jatuh Hati Melihat Ibadah Shalat, Pemain Asing Ini Putuskan Mualaf di Indonesia
Tak Bisa Kasih Uang Damai, Polisi di Kepri Peras Pengguna Narkoba dengan Cara KTP-nya Didaftarkan Pinjol
Dianiaya dan Dipaksa Ngaku Maling, Pencari Bekicot Korban Salah Tangkap Polisi Trauma
Keputusan Menteri PANRB Tunda Pengangkatan CPNS Turunkan Kepercayaan Rakyat ke Prabowo