Permintaan Kang Emil kepada pemerintah Swiss itu yakni memperbanyak kamera pengawas atau CCTV agar bisa mengawasi kegiatan masyarakat yang berenang di sungai tersebut. Masukan dari Kang Emil itu diungkapkan Dubes RI untuk Swiss Muliaman D Hadad.
"Kami bangga sekali mendengar di tengah-tengah kesedihan Pak Gubernur Ridwan Kamil juga menyampaikan masukan kepada otoritas setempat terutama untuk Mayorn of Bern, apa yang kira-kira perlu diperbaiki termasuk usulan dari gubernur seperti sejumlah CCTV ditambah, disepanjang sungai. Memang biasanya digunakan untuk berenang warga," ujar Muliaman dalam jumpa pers secara virtual, Senin (6/6/2022).
Muliaman menuturkan masukan penambahan CCTV tersebut nantinya dipasang di sepanjang sungai yang untuk mengawasi masyarakat yang berenang.
"Dengan demikian tambahan CCTV itu bisa melengkapi seluruh jalur di sepanjang Sungai Aare yang sering dipakai untuk berenang," ucap Muliaman.
Kata Muliaman, masukan tersebut diterima dengan baik oleh Pemerintah Swiss. "Saya pikir masukkan ini ditanggapi dengan baik oleh otoritas setempat dan juga disampaikan kepada yang berwenang untuk mempertimbangkannya," tutur dia.
Selain itu, Muliaman menyebut masukan yang disampaikan Ridwan Kamil agar masyarakat lebih aman saat berenang. Terlebih bagi wisatawan asing yang baru datang dari Swiss.
"Kita menyampaikan beberapa concern termasuk bapak Gubernur Pak Ridwan Kamil sendiri menyampaikan beberapa concern dan saran apa yang kira-kira bisa diperbaiki agar Aare bisa menjadi lebih aman bagi mereka yang ingin berenang terutama bagi mereka yang baru datang, turis dan sebagainya," katanya.
Diketahui, pemerintah Swiss hingga kini masih terus melanjutkan pencarian terhadap jasad Eril yang kini masih misterius setelah dinyatakan hilang di sungai Aare.
"Hingga hari ini pencarian masih terus dilakukan secara optimal," ujar Muliaman dalam jumpa pers secara virtual, Senin (6/6/2022).
Kata Muliaman, pencarian terhadap Eril tidak memiliki batas waktu sesuai dengan komitmen otoritas Swiss. Sehingga kata Muliaman upaya pencarian terus dilakukan, hingga Eril ditemukan.
"Pencarian ini tidak akan berhenti seperti yang saya sampaikan, sampai (Eril) ditemukan. Jadi kita tentu saja berdoa bersama mudah-mudahan upaya pencarian yang dilakukan oleh pemerintah Swisss bisa segera memberikan informasi sesuai dengan harapan kita," kata dia.
Untuk diketahui, KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis (26/5/2022) pukul 11.24. Upaya pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran, serta didukung oleh Pemerintah Kanton Bern.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah
PSSI Rencana Undang Timnas Belanda Untuk Melawan Timnas Indonesia