POLHUKAM.ID - Mantan Anggota DPR RI Akbar Faizal mengomentari soal keputusan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang tidak lagi mewajibkan ekstrakurikuler Pramuka di sekolah.
Akbar mengatakan, keputusan Kemendikbudristek yang dipimpin Nadiem Makarim itu telah merusak alat pembentuk karakter siswa, yakni Pramuka.
"Menteri Nadiem Makarim 'sempurnakan' kinerja buruknya dengan merusak tools pembentukan karakter siswa.
Padahal Pramuka bentuk jiwa siswa jadi tangguh," tulis Akbar dalam akun media sosial X @akbarfaizal68, Senin (1/4).
Menurut Akbar, Nadiem Makarim tidak memahami secara betul soal Pramuka. Akbar pun memprotes keras keputusan Menteri Nadiem tersebut.
"Nadiem anak kota yang kaya. Enggak paham yang gini-ginian. Jiwanya adalah cuan. Saya protes keras.
Menteri online ini merusak karakter bangsa," tulis Akbar lagi dalam akun Xnya. Akbar menambahkan, Pramuka harus menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah.
Menurut Akbar, Pramuka sangat dibutuhkan anak-anak Indonesia untuk pembentukan jiwa siswa. "Justru di situ masalahnya. (Pramuka) harus wajib.
Saya produk Pramuka dari tingkat siaga hingga Penegak Pandega. Kita butuh ini.
Anak-anak kita sudah kehilangan orientasi akibat gadget dan online. Negara harus bersikap," tulis Akbar lagi. Diketahui, berdasarkan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Heboh Link Video Elga Puruk Cahu Berdurasi 5 Menit 44 Detik Viral di Media Sosial
Akhirnya Jokowi Tunjukkan Ijazah Asli dari SD sampai Kuliah UGM, Tapi Kok...
Sudah 65.025 Porsi Makan Bergizi Gratis Dibuat, Tapi Ibu Ira Belum Dapat Bayaran Sepeser Pun
Gaji Ribuan Kepala Dapur MBG Belum Dibayar 3 Bulan, Kepala BGN Sebut Kewajibannya Sudah Tuntas