Sukses Formula E Jakarta rasanya sangat sulit dilepaskan dari sosok Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Jejak digital bagaimana “serangan” ke Anies soal Formula E oleh beberapa pihak nampaknya sulit dihapus meski gelaran balapan mobil listrik tingkat dunia itu sudah selesai.
Kini setelah event internasional yang tiketnya terjual habis dan juga dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut selesai, masih ada saja sejumlah pihak yang melancarkan serangan. Salah satunya Mazdjo Pray, Eks Ketua Umum Ganjarist (Loyalis Ganjar Pranowo).
Mazdjo menyinggung dengan menyampaikan narasi umum serangan kepada Anies yakni Formula E adalah ajang politik seorang Anies Baswedan.
“Saya tetap meyakini ini adalah ajang politik sebenarnya,” kata Mazdjo melalui kanal YouTube 2045 TV, dikutip Senin (6/6/22).
Baca Juga: Presiden Hadir di Formula E Jakarta, Rocky Gerung: Anies Baswedan Lega, Jokowi Serba Salah!
Hal ini karena menurutnya penonton Formula E dikerahkan oleh beberapa elite politik yang menurutnya memborong tiket dan meramaikan kursi penonton.
“Kenapa saya sebut sebagai ajang politisasi, ya karena mulai penonton saja dikerahkan dari para elit partai yang berdekatan dengan Anies,” ucapnya.
Diketahui sejumlah elite partai politik hadir untuk menyaksikan Formula E. Beberapa di antaranya juga mengaku turut serta mengajak beberapa rekan atau anggota partainya untuk ikut menyuskseskan Formula E yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia ini.
Loyalis Ganjar tersebut mengkalim Formula E minim penonton dan dibantu oleh pihak-pihak yang memborong tiket.
“Ini barang baru bro, belum populer. Apalagi ada ajang sejenis yang jauh lebih populer yaitu Moto GP , Formula One, dan balap liar. Jadi kalau enggak menarik banget sulit mendatangkan penonton dengan harga tiket yang selangit itu,” ujarnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Dua Keponakan Jokowi Pejabat di Pertamina, Apakah Ada Hubungannya dengan Gaduh LPG 3Kg?
Best UK Proxy: Unlock a World of Opportunities with Secure and Reliable Browsing
Gibran Sering Buat Konten Bersama Anak Sekolah, Publik Curiga: Prospek Buat 2029?
Kecewa Dipecat, Eks Karyawan di Bali Culik Anak Bos Minta Uang Tebusan Rp100 Juta