"Relawan ini duitnya ini dari mana? apa iya relawan kerja sendiri, saya ini politisi, konkret kalau sudah bertarung," kata Trimed dikutip dari ILC Karni Ilyas.
Menanggapi itu, Eko pun langsung memotong pembicaraan bahwa Ganjarist mendapatkan sumbangan dari profesional dan dari relawan sendiri dengan menjual kaos.
"Kami kencang dan teriak-teriak di medsos, kita bikin grup Whatsapp," katanya.
Trimed pun menimpali bahwa soal pendanaan itu hanya Tuhan dan Eko yang tahu, yang jelas dalam politik, kegiatan relawan bisa hidup itu kuncinya di anggaran.
"Kalau jual kaos, mana kena, bagi saya, tolong saya minta Ganjarist jujur," tegasnya.
Dari pengalamannya di Pilpres 2014, ia pernah mendapat keluhan dari Ketua Relawan Sumatera bahwa kegiatan capres Jokowi-Maruf tak bisa jalan karena tak ada anggaran yang turun.
"Saya ini aktornya, jangan dongengin ini ke saya. bahwa kontribusinya relawan itu walahu alam, Sumut itu mengeluh ke saya ini gak ada duitnya, ga bisa bikin gerakan apa-apa," sambung Trimed.
Untuk itu, Trimed mengaku tak percaya dengan pernyataan Ganjarist bahwa tak ada pemodal di balik gerakan relawan Ganjar.
"Kita tahu, siapa-siapa bohirnya kita juga tahu, Ganjarist setiap kegiatan membagikan sembako. Kami ini orang politik jangan digurui, kenapa masih takut jadi caleg, karena biayanya besar.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah
PSSI Rencana Undang Timnas Belanda Untuk Melawan Timnas Indonesia