Budi menyatakan, "Komentar STY yang menyebut bahwa sudah ada negara yang tertarik padanya semakin menggambarkan karakter STY sebagai opportunist dan mencerminkan cacat moral dan etika. Padahal, kontraknya dengan PSSI telah berlaku sejak tahun 2019 dan diperpanjang hingga Juni 2024."
Budi menegaskan bahwa perilaku cacat etika STY sudah tampak sejak tahun 2022, saat ia menandatangani kontrak dengan agensi ternama Korea Selatan, ADG Company.
Agensi ini juga bertanggung jawab atas keikutsertaan STY sebagai model iklan untuk merek-merek terkenal.
"Di bawah naungan agensi ini, STY aktif menjadi model iklan untuk merek seperti Hyundai (2022), Hana Bank (2022), Kopi Luwak (2022), Mie Instan Nongsim Bulgogi (2023), dan yang terbaru, dengan TSB Korea (The Sand Box Korea), sebuah perusahaan metaverse yang menjual avatar STY menggunakan identitas Timnas Indonesia," ungkap Budi.
Lebih lanjut, Budi menyatakan bahwa STY seharusnya membahas tawaran yang diterimanya secara pribadi dengan PSSI dan bukan mengumumkannya ke publik.
Tindakan ini dianggapnya sebagai melempar bensin ke dalam api, menciptakan kontroversi dan merugikan hubungan antara rakyat Indonesia dan PSSI.
"Berdasarkan yang terjadi, STY seolah melempar bensin ke dalam api, menciptakan polemik, dan menciptakan gesekan antara rakyat Indonesia dan PSSI. Ini adalah tindakan yang sangat memalukan, mencerminkan cacat moral, dan tidak etis," ujar Budi.
Terakhir, Budi menegaskan bahwa masyarakat bebas menyuarakan aspirasi mereka terkait Timnas.
Namun, ia menekankan agar tidak memberikan tekanan kepada PSSI untuk memperpanjang kontrak STY, karena keputusan tersebut sepenuhnya berada di tangan federasi.
"Ikutlah menyuarakan aspirasi terkait masa depan Timnas, tetapi jangan menciptakan opini dan tekanan kepada PSSI untuk memperpanjang kontrak STY. Hindarilah agar perpanjangan kontrak pelatih Timnas tidak berubah menjadi pertunjukan variasi semata," tutupnya.
Artikel Terkait
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah
PSSI Rencana Undang Timnas Belanda Untuk Melawan Timnas Indonesia
Tembus 1 Triliun, Anggaran Perjalanan Dinas dan Konsumsi Rapat Pemprov Jakarta Bakal Dipangkas!