Hingga Sabtu (4/6) sore, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan. Dalam beberapa hari kedepan, cuaca diperkirakan akan diliputi hujan dan badao terutama di daerah pegunungan, sehingga debit air sungai Aare akan terus meningkat. Metode pencarian yang terus dilakukan adalah dengan patroli perahu dan patroli darat. Sedangkan penggunaan metode lainnya akan sangat bergantung pada jumlah debit air, tingkat kekeruhan air, dan cuaca di sepanjag area pencarian yang dapat berubah sewaktu-waktu.
Saat ini, Swiss telah memasuki musim panas. Pihak kepolisian Bern optimis bahwa naiknya temperatur pada musim panas akan berimplikasi pada penamabahan debit air dan intensitas aktivitas pengunjung di sepanjang sunagi Aare. Peningkatan dinamika di sungai Aare ini diharapkan akan berkontribusi positif dalam proses pencarian.
KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di sungai Aare, Kota Bern , Swiss, pada Kamis (26/5) pukul 11.24. Menurut penjelasan Kepolisian, Sdr Eril mengalami situasi darurat pada saat berenang. Sejak menerima laporan orang hilang, Kepolisian Swiss berkomitmen akan terus berupaya keras untuk menemukan Sdr. Eril dengan mengarahkan berbagai metode pencarian.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Pengusaha es kristal di Langkat diintimidasi, pabriknya ditutup paksa oleh ormas SPSI dan PP
Sosok Aiptu Lilik Cahyadi, Polisi Pacitan yang Diduga Perkosa Muncikari, Rajin Beri Bimbingan Rohani
Pertemuan Don Dasco dengan Aktivis Eggi Sudjana Cs peristiwa realitas bukan sekedar April Mob
Merasa Nama Baik Dicemarkan, Anggota DPRD Sumut Laporkan Akun Penyebar Video Cekcoknya vs Pramugari