JAKARTADAILY.ID - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka mengajak pendukungnya dan ratusan ribu warga Kota Semarang dan sekitarnya, dengan tidak membalas fitnah meski paslon Prabowo-Gibran difitnah.
Hal tersebut disampaikan Gibran saat menghadiri kampanye di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Minggu, 28 Januari 2024.
Gibran pun menceritakan banyaknya hasil survei terhadap paslon Prabowo-Gibran yang berada di posisi teratas selama beberapa minggu terakhir, dan mendapat kritikan bahkan fitnah dari pihak lain.
Ia juga mengingatkan mengenai banyaknya hasil survei mengenai Pilpres 2024 dalam beberapa minggu ke depan jelang pencoblosan 14 Februari.
Menurut Gibran, beragam hasil survei tersebut nantinya bisa kemungkinan jelek ataupun bagus.
"Bapak dan ibu, ini dalam beberapa minggu ke depan nanti banyak hasil survei-survei yang keluar. Kalau surveinya jelek kita kerja keras," kata Gibran dalam orasinya sembari menunggu Prabowo naik ke atas panggung.
"Kalau surveinya bagus, kita lanjut kerja keras lagi," imbuhnya.
Ditemani Prabowo, Gibran kembali meminta kepada pendukungnya tidak saling ejek, terlebih di media sosial.
Baca: Nyatakan Berpihak Terhadap Kelas Pekerja dan Buruh, Gibran Bakal Melanjutkan Sejumlah Program Sosial
"Kalau ada serangan, ada fitnah, jangan dibalas. Jangan fitnah dibalas fitnah," pesan Gibran.
Gibran juga mengajak para warga Kota Semarang yang mendukung paslon nomor urut 02 agar tidak menjelek-jelekkan program dari paslon lainnya.
"Jangan menjelek-jelekkan program dari paslon lain. Setuju nggih?" kata Gibran.
Pada akhir sambutannya, Gibran lantas mengajak ratusan ribu warga Kota Semarang dan sekitarnya yang hadir untuk mencoblos 14 Februari. "Pokoknya 14 Februari nanti coblos nomor berapa?" tanya Gibran.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indonesia.jakartadaily.id
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah
PSSI Rencana Undang Timnas Belanda Untuk Melawan Timnas Indonesia