JemberNetwork.com - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02, Gibran Raka buming Raka memenuhi tugasnya di Debat cawapres 2024 yang mengangkat pembahasan seputar energi, sumber daya alam, sumber daya manusia, pajak karbon, lingkungan hidup dan agraria, serta masyarakat adat.
Gibran banyak menyebutkan perihal gagasannya untuk solusi pertambangan adalah hilirisasi seperti pada pertambangan nikel.
Hilirisasi adalah program dengan mengubah bahan mentah hasil bumi Indonesia menjadi produk turunan atau barang jadi sehingga menambah nilai tambah produk.
Masih dalam usungan tema yang sama, masyarakat adat menjadi sasaran dampak hilirisasi terutama di wilayah Sulawesi dan Maluku.
Dilansir Jember Network, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia yang merupakan organisasi lingkungan hidup di Sulawesi Selatan, mendesak dan memprotes kegiatan pertambangan nikel di Dusun Kuar, Desa Asuli, Luwi Timur.
Desakan ini ditujukan pada operasi tambang nikel PT Vale Indonesia di area Ferrari hiels yang dilatarbelakangi tidak adanya penyelesaian kewajiban atas pemulihan perekonomian masyarakat Asuli karena menjadi korban penggusuran lahan dan kebun merica.
"PT Vale Indonesia mempeluas aktivitas tambang nikel ke Ferrari Hiels, Desa Asuli yang menghilangan sumber ekonomi serta pendapatan petani menghilang. Namun, tidak ada realisasi pada janji pemulihan ekonomi masyarakat oleh perusahaan tambang nikel multinasonal tersebut." Ujar Drektur Eksekutif WALHI Sulses dikutip dari walhisulsel.or.id.
Hilangnya mata pencaharian dan sumber penghidupan Desa Asuli dan desa lainnya menjadi dampak serius pertama yang disebabkan oleh Hilirisasi Pertambangan PT Vale Indonesia karena menggusur lahan kebun merica petani sehingga menambah kemiskinan di Pulau Sulawesi.
Dampak serius kedua, karena proses pertambangan diklaim buruk menyebabkan lahan longsor di area Ferrari hiels.
Tidak hanya itu, dampak serius ketiga adalah pencemaran lingkungan. Lumpur bekas aktivitas pertambangan nikel perusahaan milik Kanada dan Jepang ini mencemari sumber air dan udara area setempat sehingga masyarakat harus menggunakan dan mengkonsumsi air yang tercemar setiap hari.
Ir. Joko Widodo pernah menyampaikan pidato pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) yang digelar di Lapangan Banteng, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu 19 Agustus 2023.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jember.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
LHKPN Raffi Ahmad, Harta 1 Triliun, Punya 45 Tanah dan 23 Kendaraan
Nelvin Ndruru, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Menjadi Korban Penyiksaan oleh Keluarga Ayah
PSSI Rencana Undang Timnas Belanda Untuk Melawan Timnas Indonesia